Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Film

Gladiator, Sebuah Karya Sempurna yang Tak Perlu Sekuel

17 Juli 2024   12:52 Diperbarui: 17 Juli 2024   13:17 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gladiator II (2024) - IMDb 

"Gladiator" adalah sebuah standar emas dalam genre film epik. Sekuelnya akan berada di bawah tekanan besar untuk menyamai atau bahkan melampaui pendahulunya. Risiko kekecewaan sangat tinggi. Jika sekuelnya gagal memenuhi ekspektasi, hal ini bisa merusak warisan "Gladiator" yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

Fokus pada Proyek Baru

Daripada membuat "Gladiator II", para pembuat film lebih baik fokus pada proyek-proyek baru yang segar. Industri film penuh dengan cerita-cerita menarik yang belum tergali. Mencoba mengejar nostalgia dengan sekuel mungkin akan menghambat kreativitas dan inovasi.

Atau bisa juga dengan me-remake film-film lawas yang kurang bagus. Siapa tahu setelah diberi sentuhan modern, yang dulunya jelek bisa jadi bagus.

Misalnya film "Ocean's Eleven" yang versi aslinya dirilis pada 1960 dan dinilai membosankan dan alurnya lambat. Namun versi remake-nya yang dirilis pada 2001, dinilai lebih menarik, tidak membosankan, dan alurnya cepat serta menyenangkan dengan sentuhan komedi yang apik.

Tak Perlu Sekuel

"Gladiator" adalah sebuah karya seni yang berdiri sendiri, sempurna dalam segala aspeknya. Mencoba menambahkan bab baru pada kisah ini adalah tindakan yang berani, namun berisiko.

Mungkin, yang terbaik adalah membiarkan "Gladiator" tetap menjadi sebuah legenda yang tidak perlu dijelaskan lebih lanjut.

Apakah kamu setuju bahwa "Gladiator" tidak perlu sekuel?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun