Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Warteg Kekinian, Inovasi Kece atau Kehilangan Jati Diri?

11 Juni 2024   11:44 Diperbarui: 13 Juni 2024   21:26 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warteg kekinian bisa meningkatkan kebersihan tempat makan dan kenyamanan pengunjung. Toilet yang bersih, wastafel yang memadai, dan mungkin diberi AC biar tidak gerah. Itu inovasi yang pasti diterima dengan tangan terbuka. Siapa sih yang nggak mau makan di warteg yang nyaman?

Jangan kehilangan sentuhan manusianya

Teknologi juga bisa dimanfaatkan. Misalnya, warteg kekinian bisa menggunakan sistem pembayaran cashless biar lebih modern. Tapi ingat, jangan sampai menghilangkan sentuhan personal khas warteg. Tetap sediakan pembayaran tunai, kasih senyum khas ibu-ibu warteg, dan jangan lupa pertanyaan "lauk'e opo mas?". Itu yang bikin warteg berasa "rumah" buat pelanggan setianya.

Warteg kekinian bisa sukses asal inovasi yang dilakukan tepat sasaran, tahu target market-nya dan tetap mempertahankan cita rasa otentik warteg. Tapi yang paling penting, tidak meminggirkan pelanggan kelas bawah yang selama ini jadi sumber utama pendapatan warteg.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun