Warteg kekinian bisa meningkatkan kebersihan tempat makan dan kenyamanan pengunjung. Toilet yang bersih, wastafel yang memadai, dan mungkin diberi AC biar tidak gerah. Itu inovasi yang pasti diterima dengan tangan terbuka. Siapa sih yang nggak mau makan di warteg yang nyaman?
Jangan kehilangan sentuhan manusianya
Teknologi juga bisa dimanfaatkan. Misalnya, warteg kekinian bisa menggunakan sistem pembayaran cashless biar lebih modern. Tapi ingat, jangan sampai menghilangkan sentuhan personal khas warteg. Tetap sediakan pembayaran tunai, kasih senyum khas ibu-ibu warteg, dan jangan lupa pertanyaan "lauk'e opo mas?". Itu yang bikin warteg berasa "rumah" buat pelanggan setianya.
Warteg kekinian bisa sukses asal inovasi yang dilakukan tepat sasaran, tahu target market-nya dan tetap mempertahankan cita rasa otentik warteg. Tapi yang paling penting, tidak meminggirkan pelanggan kelas bawah yang selama ini jadi sumber utama pendapatan warteg.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H