Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengungkap Jumlah Posting yang Ideal di Jejaring Sosial

30 Maret 2024   11:13 Diperbarui: 30 Maret 2024   11:15 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari data yang mereka kumpulkan, posting berupa video di X secara umum tidak memiliki kinerja sebaik posting dalam bentuk teks.

  • Instagram

Post/Reel: 1 - 2 kali sehari

Stories: 2 - 4 kali sehari

Live: setidaknya sekali seminggu

Jika kamu posting lebih dari 2 kali sehari, hal tersebut akan berdampak negatif pada posting sebelumnya.

  • LinkedIn

Post cukup 1 kali sehari. Jika ingin 2 kali sehari, pastikan jeda antar-post setidaknya 7 jam.  Jika di-posting terlalu dekat, akan mempengaruhi penyebaran posting-an sebelumnya. Oleh karena itu, rekomendasinya adalah sekali sehari.

  • TikTok

Post 1 - 3 kali sehari secara kontinu. Jika tidak, akan membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk membangun momentumnya. Selain itu, jika tidak kontinu, posting kamu selanjutnya juga tidak akan mendapatkan banyak view meskipun kontennya bagus.

  • YouTube

Posting-lah 1 short dan 1 video berdurasi panjang dalam sehari. Idealnya, beri jeda untuk kedua posting setidaknya 5 jam. Dengan mem-posting kombinasi keduanya, akun kamu akan tumbuh lebih cepat.

Tapi, jika kamu mem-posting terlalu sering dan kualitas kontennya tidak sesuai standar, semua konten kamu tidak akan perform dengan baik.

  • Facebook

Untuk jejaring sosial yang satu ini cukup unik, karena Neil Patel dan timnya tidak bisa menemukan pola yang menyebabkan pertumbuhan akun. Mayoritas akun di Facebook tidak efektif, tidak peduli seberapa sedikit atau seberapa banyak mereka mem-posting setiap hari atau setiap minggu. Jadi jika kamu ingin membangun personal branding, jangan lakukan di Facebook.

Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas

Meskipun penjelasan di atas menunjukkan seberapa sering kamu harus mem-posting, perlu diingat bahwa elemen yang paling penting adalah kualitas konten. Ingat, kualitas konten jauh lebih penting daripada kuantitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun