Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pernikahan: Pilihan Personal Setiap Orang

13 Februari 2024   09:32 Diperbarui: 13 Februari 2024   09:34 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vidal Balielo Jr: pexels.com

Memilih untuk tidak menikah adalah kunci agar bisa lebih fokus dalam pekerjaan dan pencapaian karirnya.

2. Menghindari drama rumah tangga

Single life bagi sebagian orang dipandang lebih praktis dan minimal drama. Tanpa pasangan, mereka bebas melakukan apa pun sesuka hati.

3. Trauma masa lalu

Pengalaman buruk masa lalu seperti perceraian orang tua, kekerasan dalam rumah tangga, atau hubungan asmara yang berakhir tragis bisa jadi penyebab trauma sehingga enggan menjalin komitmen baru.

4. Belum menemukan pasangan ideal

Beberapa orang melajang karena memang belum menemukan orang yang cocok untuk dijadikan pendamping hidup. Daripada asal memilih dan berujung perceraian, lebih baik menunggu sampai menemukan jodoh yang pas.

Tidak ada pilihan yang benar atau salah

Meski demikian, tentu saja ada banyak orang yang merasa bahwa menikah dan memiliki keluarga adalah tujuan hidup tertinggi.

Bagi pasangan yang bahagia, hidup berumah tangga bersama orang terkasih hingga maut memisahkan adalah anugerah terindah yang layak diperjuangkan seumur hidup. Ini adalah pilihan yang sama mulianya dengan single life, dan patut dihormati.

Maka dari itu, tidak ada pilihan model hidup yang paling benar untuk setiap orang. Kita tidak berhak menghakimi atau memaksakan cara pandang kita tentang pernikahan atau status single pada orang lain yang memiliki kondisi dan situasi berbeda.

Di sinilah letak pentingnya membangun sikap terbuka, tanpa prasangka, dan tanpa kecenderungan untuk menghakimi orang lain hanya karena memilih jalan hidup yang berbeda dengan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun