"Krrrzzz... Grrrbb... Xxxtt... Nnnn..."
Pak Joko juga tidak mengerti apa yang mereka katakan. Dia mencoba menggunakan bahasa Inggris, mungkin mereka bisa mengerti.
"Hello, welcome to Warung Tegal Pak Joko. I am Pak Joko, the owner of this stall. How are you? What do you want to eat?"
Orang-orang aneh itu masih bingung. Mereka mulai mendekati Pak Joko dengan sikap curiga.
"Zzzzrrr... Fffgg... Qqqq... Mmmm..."
Pak Joko mulai panik. Dia merasa bahaya mengancam dirinya.
"Tolong... Tolong... Saya tidak mau apa-apa... Saya hanya ingin berjualan..."
Tiba-tiba, salah satu dari orang-orang aneh itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya yang tampak seperti pistol laser. Dia mengarahkannya ke arah Pak Joko dan menekan tombolnya.
"Blam!"
Pak Joko menjerit ketakutan. Dia menutup matanya dan menunggu kematian.
Tapi dia tidak merasakan apa-apa. Dia membuka matanya dan melihat orang-orang aneh itu tertawa terbahak-bahak. Mereka menepuk-nepuk bahu Pak Joko dan memberinya isyarat untuk ikut tertawa.