Pak Joko adalah seorang pengusaha warung tegal yang sudah lama berjualan di pinggir jalan. Dia sudah muak dengan kondisi di bumi yang semakin sulit. Harga bahan pokok naik terus, pajak semakin tinggi, dan banyaknya pungli dari preman dan oknum aparat. Dia pun memutuskan untuk mencari tempat baru untuk berjualan.
Suatu hari, dia melihat iklan di televisi tentang penerbangan wisata ke planet Mars. Dia tertarik dengan ide itu dan langsung mendaftar. Dia berpikir, mungkin di Mars ada peluang bisnis yang lebih baik. Dia membawa seluruh perlengkapan warungnya ke pesawat ruang angkasa dan berangkat menuju planet merah.
Setelah beberapa bulan perjalanan, dia akhirnya sampai di Mars. Dia kaget melihat pemandangan di sana. Mars ternyata tidak seindah yang dia bayangkan. Planet itu tandus, berdebu, dan sepi. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Dia merasa tertipu oleh iklan yang menjanjikan Mars sebagai tempat wisata yang eksotis.
Tapi Pak Joko tidak mau menyerah. Dia tetap membuka warungnya di sana, berharap ada orang yang lewat dan lapar. Dia menyiapkan menu-menu andalan warung tegal seperti nasi goreng, soto ayam, dan tahu gejrot. Dia juga memasang spanduk besar-besar yang bertuliskan "Warung Tegal Pak Joko, Makanan Enak Harga Murah".
Namun, hari demi hari berlalu, tidak ada satu pun pelanggan yang datang. Pak Joko mulai putus asa. Dia merasa kesepian dan bosan. Dia mulai menyesali keputusannya untuk pergi ke Mars. Dia ingin kembali ke bumi, meskipun harus menghadapi masalah-masalah yang ada di sana.
Suatu malam, ketika dia sedang tidur di dalam warungnya, dia mendengar suara gemuruh dari luar. Dia terbangun dan melihat ke jendela. Dia terkejut melihat sebuah pesawat ruang angkasa besar mendarat di dekat warungnya. Dari pesawat itu keluar banyak orang-orang aneh yang berpakaian futuristik. Mereka tampak seperti makhluk asing dari film-film sci-fi.
Pak Joko tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia takut mereka akan menyerang atau merampok warungnya. Tapi dia juga penasaran dengan mereka. Siapa mereka? Dari mana mereka? Apa tujuan mereka datang ke Mars?
Dia memutuskan untuk keluar dari warungnya dan menyapa mereka dengan ramah.
"Halo, selamat datang di Warung Tegal Pak Joko. Saya Pak Joko, pemilik warung ini. Apa kabar? Anda mau makan apa?"
Orang-orang aneh itu menoleh ke arah Pak Joko dengan wajah bingung. Mereka tidak mengerti apa yang dia katakan. Mereka berbicara dengan bahasa yang asing bagi Pak Joko.