Pertama, modal utamanya yakni Kapur Tulis sebagai bahan untuk membuat kotak di lantai. Bagaimana jika bukan di lantai ?
Ya memang, seringkali juga dimainkan di atas tanah yang tidak mungkin digambari oleh kapur...so, lebih gampang lagi dong yah, tinggal cari batang kayu atau apalah yang keras (pensil, paku, atau ujung sepatu) untuk dijadikan "alat tulis" menggambar garis-garis untuk membentuk kotak-kotak diatas tanah tadi.
Gacoan ini juga biasanya digunakan untuk membuat garis kotak-kotak. Genteng yang terbuat dari tanah liat ini juga bisa digunakan sebagai pengganti kapur jika ingin bermain diatas aspal atau beton, akrena memiliki warna coklat yang mudah terlihat.
Atau, jika di tanah, cukup kuat menggores tanah sampai akhirnya nanti terbentuk garis untuk membuat kotak permainan.Permainan Taplak Gunung menggunakan 8 bentuk kotak, dan 1 gunungan yang bernomor 9. Bentuk kotak-kotak ini sendiri bisa beraneka ragam, sesuai ke-khas-an permainan ini dimainkan di daerah mana.
====
Nah, saya jabarin sedikit cara bermainnya siapa tau udah pada lupa (ini juga sedikit banyak diingetin lagi sama anak ke-1) hehehehehehe...
1. Gacoan dilempar berurutan mulai dari kotak 1, 2, 3, dst. Kotak terisi gacoan tidak boleh diinjak/ditempati oleh setiap pemain, pemain harus melompat ke kotak berikutnya
2. Gacoan yang dilempar dan terkena garis/ keluar kotak, pemainnya mati/ keluar dan berganti giliran dengan pemain lain. Begitu pula jika kaki pemain menginjak garis/ keluar kotak
4. Saat mengambil gacoan, tidak boleh ada anggota badan yang terkena garis. Jika pemain melanggar, maka pemain mati/ gagal dan harus berganti giliran dengan pemain lain.