Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

FSAI 2020, Hadirkan Film Karya Alumni Australia-Indonesia

15 Februari 2020   22:02 Diperbarui: 3 Maret 2020   13:17 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dok. pribadi
dok. pribadi
Sambil chit-chat dan ber"nostalgia" dengan seorang kawan; Feby Indirani sang penulis "Bukan Perawan Maria" yang baru saja menyelesaikan studi Master-nya di London, serta berbagi cerita dengan aktifis budaya Hikmat Darmawan plus beberapa rekan lain termasuk Simon Wilmot - Assosiated Head of School Faculty of Arts and Education Deakin University yang menjadi partner penyelenggara FSAI 2020 kali ini, dan membuat workshop pembuatan film nanti.

Tibalah pembukaan secara resmi FSAI 2020, oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia yang mengatakan, "Oleh karena itu, kegiatan seperti festival film bisa membuat masyarakat kedua  negara saling memahami karena dari film tergambarkan tentang Australia dan Indonesia. Sehingga, bisa saling mempelajari sama lain," katanya."Film merupakan jendela menuju budaya lain.

Pilihan kami atas film Australia dan Indonesia karya para alumni Australia memberikan wawasan tentang kreativitas dan keragaman kedua negara kita,"  jelas Gary Quinlan lagi.

Ia juga menambahkan bahwa kali ini, festival akan menghadirkan juga karya-karya yang diproduksi oleh alumni Australia Indonesia , seperti Film "Susi Susanti-Love All" yang diproduseri Daniel Mananta dan dua film dari Mira Lesmana, yakni "Bebas" dan "Kulari ke Pantai".

dok. pribadi
dok. pribadi
Selain itu, Dubes Gary Quinlan juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, atas dukungan yang diberikan terhadap penanggulangan kebakaran hutan di Australia.

Ia yang malam itu juga baru kembali dari Australia menyatakan, pertemuan antara Perdana Menteri Australia Scott Morrison dengan Presiden Joko Widodo berhasil dengan baik. Ia menyoroti juga kesepakatan yang dicapai kedua negara pada akhir tahun lalu, yang disebut Comprehensive Strategic Partnership yang sangat positif bagi kedua negara.

Daniel Mananta yang juga hadir, didapuk untuk memberikan sambutan juga mengatakan bahwa ia cukup bangga pernah mengenyam pendidikan di Australia yang akhirnya membawa dia ke level sekarang.

Banyak pelajaran berharga yang ia dapat. Bahkan sejak di Australia pun ia sudah sering ikut serta dalam berbagai kegitan 2 negara ini, namun ia aneh kenapa baru sekarang ia diangkat sebagai duta atau Sahabat FSI, katanya sambil berseloroh.

====

kolase poster film FSAI 2020 (cgv.id)
kolase poster film FSAI 2020 (cgv.id)
FSAI 2020 dipersembahkan oleh Australia Connect, serangkaian program acara menarik di Indonesia sepanjang tahun 2019 dan 2020 yang menampilkan sektor-sektor kreatif Australia yang berkembang pesat melalui musik, film, makanan, dan seni.

Selain membawa beragam film ke penonton Indonesia, FSAI memberikan kesempatan bagi mahasiswa film dan sineas muda berbakat untuk belajar dari pembuat film dan alumni Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun