Nasi Uduk PAK MUR di kompleks Dutamas, sederetan dengan Toserba Duta Buah Dutamas Jakarta Barat.
====
Lapak atau jongko Nasi Uduk Pak Mur ini sama seperti lapak kaki lima lainnya. Mereka buka menjelang waktu Maghrib setiap harinya dengan memanfaatkan lahan parkir yang sudah mulai kosong di depan ruko-ruko bisnis yang juga sudah menutup tokonya sejak pukul 5 sore.Â
Tepat di lapak ke 3 setelah lapak Indomie, dan Minuman Sinar Garut, dekat dengan Toserba Duta Buah Komplek Dutamas Jakarta Barat yang sudah disebut sebelumnya.
Penampangnya pun sama dengan yang lain, spanduk bergambar ikan lele meliuk, ayam yang berdiri gagah, dengan tulisan besar NASI UDUK, dan kelengkapan menu lainnya seperti ati, ampela, tahu, tempe, serta nama jongkonya tentu "PAK MUR", terpampang dengan jelas.
"Interior"nya pun tampak normal, etalase kaca untuk memajang stok yang ada, meja panjang dan tempat duduknya...nothing special, yah paling ada memang tambahan beberapa meja makan ala resto dengan kursi independennya di sisi kanan, yang juga dinaungi ekstra tenda sebagai tempat makan tambahan untuk tamu yang memang biasa membludak setiap harinya.
Belum lagi, ketika melihat menu, ada Petay, Liang Teh (yang gerobaknya pun ikut mejeng disamping lapak utama), serta minuman bersoda ras sarsaparila asal Pematang Siantar CAP BADAK yang legendaris, menjadi kelebihan lain dan tersedia terus setiap hari.
Tidak hanya sampai disitu, Ketika melihat dapurnya yang terbuka, kita diperlihatkan berember-ember ikan lele yang direndam dalam (mungkin) bumbu rahasia, dan ayam yang sudah dibumbu kuning.Â
Lalu, terpampang juga 3 penggorengan besar yang masing-masing punya fungsi berbeda, 1 untuk menggoreng tomat dan cabai, 1 untuk menggoreng lele dan ayam, dan 1 lagi khusus untuk menggoreng tahu, ati, dan tempe sebagai menu pendamping.
Hal spesial yang utama disini adalah SAMBAL !! Ya, sambal yang merupakan salah satu makanan pendamping favorit di Indonesia ini, merupakan salah satu yang sangat "royal" diberikan.Â