Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

MRT Jakarta, Memoles Etalase Indonesia

17 Maret 2019   02:51 Diperbarui: 26 Maret 2019   09:27 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring perjalanan Reformasi, perjanjian kerja sama pengerjaan dan desain dasar MRT akhirnya bisa dilakukan pada tahun 2009-2010 pada masa kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo.

Layaknya berbagai "pembangunan ala Roro Jongrang" di Indonesia seperti pembangunan Tol Cipularang yang menjelang KTT Asia-Afrika 2005, Tol "Bali Mandara" yang dikebut jelang KTT APEC 2013. 

MRT Jakarta-pun sekali lagi, santer disebut-sebut mengejar perhelatan akbar olahraga Asia, Asian Games 2018. Diperkirakan sebelumnya, kehadiran MRT akan menjadi salah satu "hiasan" bagi kedua kota penyelenggara Asian Games, yakni Jakarta dan Palembang.

MRT Palembang (Arsip Kompas)
MRT Palembang (Arsip Kompas)
Seperti kita ketahui bersama, rencana pembangunan Indonesia sebetulnya sudah terpetakan dengan baik, terarah dan "seharusnya" berkesinambungan, agar terjadi peningkatan laju baik perokonomian, politik, sosial, dan budayanya.

Kehadiran MRT di Jakarta, ternyata masih meleset dari perhitungan. Berbeda dengan pengadaan MRT di Palembang yang dilaksanakan pada era Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 116 Tahun 2015 tentang percepatan penyelenggaraan kereta api ringan di Sumatera Selatan tanggal 20 Oktober 2015. MRT yang melayani rute Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II ke Kompleks Olahraga Jakabaring, berhasil selesai tepat waktu dan bisa digunakan secara efektif bagi warga dan Atlet maupun Official peserta Asian Games 2018 lalu.

MRT Palembang sendiri, melayani 13 stasiun dan 1 depot dengan menggunakan kereta produksi PT Industri Kereta Api (PT INKA) yang membentang hampir sepanjang 25 km dengan beberapa stasiunnya yang terintegrasi dengan moda transportasi publik berupa bus Trans Musi, yang sudah lebih dulu melayani warga dengan baik.

Stasiun MRT Sudirman (Dokumentasi pribadi)
Stasiun MRT Sudirman (Dokumentasi pribadi)
Untuk MRT Jakarta, Tahap 1 akan melayani rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, sedangkan setelahnya yakni tahap 2 akan melayani Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan. Yang jika dijumlahkan akan melayani jalur sepanjang 110 km lebih, yang membelah jakarta dari wilayah selatan ke utara.

Ketidakhadiran MRT Jakarta saat Asian Games 2018 sedikit mengecewakan, karena sejatinya warga Jakarta saat itu sangat antusias melihat perubahan yang sangat cepat dan signifikan pada ibu kota sejak masa kepemimpinan Jokowi, yang kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Berbagai fasilitas umum seperti renovasi berbagai lokasi yang menjadi ikon kota Jakarta, pembenahan bantaran kali, peningkatan kebersihan kota, layanan pemerintah berbasis IT, serta taman-taman sebagai pemenuhan kebutuhan ruang publik gratis bagi warga. 

MRT yang digadang akan bisa menurunkan tingkat kemacetan di Jantung ibu kota tentu sangat ditunggu kehadirannya, terlebih Commuter Line juga semakin diminati oleh banyak pihak sebagai moda transportasi utama karena dinilai sudah cukup tepat waktu, aman, dan nyaman.

Tangkapan Layar Instagram Anies Baswedan
Tangkapan Layar Instagram Anies Baswedan
Tibalah akhirnya, MRT Jakarta mengumumkan siap untuk beroperasi dan membuka kesempatan bagi publik untuk menguji coba kelayakan operasional MRT Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun