Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bakso Botak, yang Memang Tidak Berambut

15 Maret 2019   21:40 Diperbarui: 16 Maret 2019   16:52 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Menu bakso disini, sama seperti menu bakso lainnya. Berkutat di bakso halus, bakso urat, bakso telur, dengan penambahan mie kuning, bihun, atau tahu.

Yang berbeda disini tidak tersedia kol, atau tauge, yang biasanya disediakan di warung-warung bakso atau gerobakan. Bahkan daun sawi, yang merupakan jenis sayur yang biasa dimasukkan dalam mangkok saat penyajian bakso, disini tidak akan diberikan kecuali memang diminta.

Jadi, kalau mangkok bakso sudah tesaji di meja dan kita lupa meminta daun tersebut, maka pelayan akan datang kembali dengan mangkok berisi daun sawi secara terpisah.

dokpri
dokpri
Untuk menu baksonya seperti yang sudah disebut diatas tadi, hanya saja disini juga disajikan porsi bakso khusus, seperti saya yang biasa memesan bakso 2 mangkok sekaligus (atau 2 mangkok jadi 1), disini tersedia menu 10 bakso dalam 1 porsi baik untuk bakso halus maupun bakso urat.

Bakso halus, memang dirasa terlalu "halus" sampai-sampai agak berasa "ngempos", sedangkan bakso uratnya terasa halus walau teksturnya terlihat "tranjal tronjol", yang menurut saya pribadi memang agak "kurang berurat".

Bagi pecinta tetelan, gajih alias lemak juga jangan takut, jika kita memesan bakso urat, sudah pasti akan diberikan tetelan sebagai "pemanis", namun jika memilih bakso halus-pun tetap bisa minta tetelan juga kok, jangan khawatir...hahahahahaha

dokpri
dokpri
Kalau rasa, memang sedap dengan daging sapinya yang terasa sekali, serta kuah yang cukup gurih dan lezat. Ditambah, racikan akhir bakso ada di tangan pelanggan masing-masing, karena seluruh perasa seperti kecap manis, kecap asin, saos tomat, sambal, garam, cuka, tersedia diatas meja makan dengan lengkap.

Bahkan bawang goreng, seledri, bawang daun, dan yang tidak kalah yakni asinan lombok kering ala cina (apa ya namanya ? yam ce atau tong cai gitu ya? lupa) masih tersedia disini, dan boleh diambil sepuasnya.

Untuk minuman pun masih seperti dulu, jus-jus buah disajikan kental demi kepuasan pelanggan. Bahkan untuk es jeruk, tersedia jeruk murni (tanpa penambahan air) selain es jeruk biasa yang ditambahkan air, yang baru-baru ini jadi trend dan sering kita jumpai di restoran-restoran terkenal.

====

Interior yang dulu sangat sederhana, sejak tahun 2000an mulai mengalami perubahan, pembenahan sana sini, sekaligus menambah jumlah kursi untuk pelanggan yang akan makan ditempat mulai diperhatikan. Toilet yang tersedia pun termsuk dalam pembanahan demi menambah kenyamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun