====
Kini, ketika 15 tahun yang lalu sosok itu mulai muncul ke permukaan dan kemudian terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Kami Alumni Trisakti, mendukung penuh dengan suara bulat, bersama dengan barisan kawan-kawan seperjuangan dahulu untuk mendukung kembali beliau untuk jabatan yang sama periode 2019-2024.
Joko Widodo, seorang pengusaha Furniture yang lahir dari kalangan warga negara biasa, punya kemampuan dan kemauan keras untuk mengabdikan dirinya bagi rakyatnya. Perjuangan sebagai Walikota Solo, Gubernur DKI, menjadi dasar penilaian para kaum Intelektual dari berbagai kampus di Indonesia untuk menitipkan kembali bangsa ini untuk dibawa ke arah yang lebih maju di era Milenial kedepan.
Joko Widodo, kami anggap pejuang HAM untuk menuntaskan kasus gelap kerusuhan Mei 98. Sebuah tragedi yang sebetulnya tidak harus terjadi ditengah keramahan dan religius masyarakat Indonesia.
Joko Widodo, kami anggap sebagai pembela keadilan bagi setiap rakyat di penjuru pulau. Adil dalam membuat rakyat merasakan 1 Indonesia yang sama, baik dalam pemerataan fasilitas pembangunan, harga barang, bahkan merekapun bisa bersua langsung dengan sang Presiden bukan hanya sebatas di layar televisi.
Joko Widodo, kami anggap pengangkat harkat dan martabat bangsa. Perbatasan-perbatasan wilayah yang diperbaiki tidak kalah dengan milik negara tetangga, perundingan-perundingan dan perjanjian yang tegas dengan negara lain, serta keaktifan di ruang-ruang organisasi internasional, membuat Indonesia makin dikenal sebagai negara berdaulat.
Joko Widodo, kami anggap penuntas persoalan. Banyaknya PR pemerintahan, didiskusikan dengan matang bersama para pembantu Presiden dengan baik. Permasalahan-permaslaahan tuntas atau berhasil diminimalisir dampak negatifnya di masyarakat.
Joko Widodo, kami anggap sebagai ikon bangsa. Segala sesuatu yang lahir dari rakyat sebagai bentuk produk nasional, dengan bangga ia gunakan dalam kehidupan kesehariannya. Baju, makanan, sampai tukang cukur rambut pun dengan sukarela ia turut andil dengan menggunakan agar dicontoh rakyatnya untuk cinta dan suka dengan produk buatan dalam negerinya sendiri. Tidak melulu harus dengan mereka internasional lain yang didalamnya akan bedampak pada devisa negara.
Joko Widodo, kami anggap contoh keluarga bangsa. Ia hidup dengan penuh kesederhanaan, apa adanya, hidup sebagai keluarga Indonesia seutuhnya. Keluarga yang hidup dari NOL, tidak memanfaatkan posisi dan kekuasaaan, sebuah nilai hidup yang sangat bernilai bagi masyarakat.