Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Panties Pizza, Lelehannya Bikin Nikmat

7 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 7 Februari 2019   12:43 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah hampir 3 tahun belakangan ini, kami sekeluarga punya tempat jajan pizza baru. Ya memang keluarga kecil kami ini agak "gila" pizza sih...

Ketika dulu, lidah kami cuma terpatri untuk Pizza Hari Ulang Tahun, sejak "keisengan" mampir di salah satu gerai Pizza di dekat rumah ini, kami langsung jatuh cinta dan ketagihan dengan berbagai keunikannya.

====

Dokpri
Dokpri
Pizza memang dikenal lahir di Italia, namun karena di Indonesia kehadiran Pizza justru dari Amerika dengan Pizza Hari Ulang Tahunnya, masyarakat kita memang lebih dekat dan kenal dengan restoran pizza satu itu. 

Walau kemudian, hadir juga model pizza yang lebih mendekati karakter pizza "asli"nya, dengan Pizza Kartu Gaple. Namun, tetap saja, kedua mereka pizza tadi, tidak ada yang lahir dari tanah air pizza itu sendiri, Italia.

Karakter pizza tebal, lalu kemudian hadir dengan karakter pizza tipis, tidak terlalu menambah khazanah kuliner penggemar pizza tanah air, mengingat kedua pizza tersebut hanya memiliki 1 diferensiasi yakni ketebalan roti pizzanya saja, isi, topping, dan variasi semua sama !

====

Jujur saja, seperti sejak awal ditulis tadi, mampir di gerai Paties Pizza ini awalnya karena "iseng" tertarik sekali dengan judul dan logo gerainya. PANTIES...sejak gerai ini masih kondisi finishing setup, kami langsung catat tanggal opening gerai ini kapan. 

Hal yang sudah terbayang adalah, pasti ini akan KONTROVERSIONAL - bagaimana tidak, saat itu CELANA GEMAS sedang naik daun...celana pendek (baca super pendek) sedang bayak digunakan oleh anak-anak ABG dan remaja dewasa saat itu, kan Panties rasanya masih masuk konotasi lain dari CELANA GEMAS tadi. 

Terbayang, gerai pizza ini akan berseliwerai pelayan dengan menggunakan celana gemas tadi melayani para pembelinya. Akan jadi KONTROVERSIAL sekali bukan? Sebuah strategi bagus, mengingat lokasi pizza ini agak "terbelakang" karena menempati PLAZA SLIPI JAYA yang sudah agak menurun jumlah pengunjungnya, karena merupakan "mall lama" yang mulai pudar masa kejayaannya, ditambah mereka tidak memasang billboard apapun diluar gedung yang menunjukkan keberadaan gerai pizza mereka tadi yang menempati lokasi di lantai 3.

====

img-6901a-jpg-5c5ae300677ffb6edc60aa04.jpg
img-6901a-jpg-5c5ae300677ffb6edc60aa04.jpg
Hari H itupun tiba, jangankan melihat pelayan dengan Celana Gemas berseliweran seperti di logonya, yang kami dapati justru deretan crew berseragam rapi dengan jilbab yang digunakan seluruh pelayan wanitanya. engan 4 orang pelayan wanita dan 3 koki pria yang saat itu terlihat di awal pembukaan, mereka menggawangi lahan cukup luas di resto pizza ini.  

Gugurlah bayangan akan SESASI yang kami perkirakan akan mereka buat, lalu kalau bukan itu, apa? seharusnya menu yang tersaji dong ya?
Sayangnya, kami dikejar waktu saat pembukaan tadi untuk menghadiri kegiatan lain, jadi tidak sempat memesan apapun untuk kami cicipi.

Sekitar 1-2 bulan kemudian, seperti biasa kami mengunjungi Plaza Slipi Jaya untuk mengajak bermain anak-anak kami di Amusement Park yang juga baru pindah dari lantai Basement ke Lantai 3. Lantai yang sama dengan lokasi Panties Pizza. Kaget sekali melihat antrian panjang pembeli di Gerai Pizza tadi. 

Selain pelanggan biasa, mungkin hampir 2x lipatnya adalah para pria berjaket Ojek Online yang (mungkin) mengantre untuk menebus pesanan pelanggannya. Super kaget banget deh.

Bolak balik kami perhatikan selama menunggu anak bermain, antrean tadi, tidak jauh berubah, bahkan beberapa kali selama durasi 2 jam kami bermain, antrean tadi justru meningkat bukannya menurun. Fantastis, membuat kami makin penasaran...jangan-jangan sekarang mereka mulai menggunakan pelayan bercelana gemas ??
====

Dokpri
Dokpri
Sampailah kami di depan meja kasir, setelah kira-kira 15 menit berdiri dalam antrean. Kondisi masih sama, masih dilayani mbak-mbak berjilbab rapi, dengan senyum dan kelihatan sangat cekatan melayani semua pesanan sejak kami mengantre.

Menu-menu yang disajikan diberi nama cukup unik, sangat UPDATE dan JAMAN NOW banget !! Beberapa justru menggelitik sekali, seperti PIZZADERMAN, MISSION IM PIZZA BEL, 1001 NIGHT PIZZA, dan TUNA MAYA...

Selain nama unik dan penjelasan tentang isi pizzanya, harga yang tertera juga CUKUP TERJANGKAU, entah karena bentuknya, atau mungkin isinya yang tidak sebanyak di gerai-gerai pizza lain, itu yang ada di benak kami saat itu setelah melihat harga yang tertera...tapi ya, rasa penasaran harus dibuktikan toh? 

Pesanan akhirnya jatuh ke PRESIDENT PIZZA, PIZZADERMAN, MISSION IM PIZZABEL dan TUNA MAYA tentunya...semua yang aneh perlu kita coba, setelah sebelumnya sanag pelayan menanyakan pesanan dan mempersiapkan minuman kami terlebih dahulu.

Di sini, berlaku SEMI SELF SERVICE dimana kami harus memesan dan membayar terlebih dahulu di meja kasir, membawa sendiri pesanan minuman, baru kemudian menunggu pesanan diantar ke meja (sebelumnya, akan diterapkan FULL SELF SERVICE, jadi pembeli juga harus mengambil sendiri pesanannya ke kasir setelah selesai dibuat. Namun, karena tingginya pesanan dari ojek online, khawatir akan crowded di depan kasir).

====

Setelah menunggu sekitar 10-15 menit, kami sagat menikmati desain ruangan yang bertema Industrial. Pengguunaan bata exposed, drum-drum, meja-meja besi, dll memanjakan mata pengunjung yang terbiasa melihat desain-desain interior mall yang mewah, atau keseharian mereka di rumah, selain tentunya kesan minimalis dan nyentrik tentunya, belum lagi grafitty-grafitty di dinding "naked wall" serta beberapa monitor cukup besar yang menampilkan foto-foto keseluruhan menu yang mereka miliki.

Dokpri
Dokpri
Tidak terasa, salah satu pelayan menghampiri kami dengan 6 buah pizza yang kami pesan. Lagi-lagi "keunikan" kami rasakan saat seluruh pesanan kami sudah ada di depan mata. Piring anyaman yang juga sedang tren digunakan di banyak restoran, dipakai juga disini. 

Kepraktisan yang menjadi kunci mengapa piring ini makin banyak digunakan di restoran tentunya selain tidak akan pecah kalau jatuh, juga irit dalam maintenance, tidak perlu dicuci, tidak berat dan repot saat dibawa dalam jumlah banyak di tangan, serta mudah dalam penyimpanan.

Keunikan berikutnya adalah, pizza ini disajikan dalam kondisi terbungkus, yang penutupnya menggunakan food paper yang direkatkan dengan fancy cellotape. kita bisa tahu isinya apa, dari coretan pulpen kokinya, di sudut atas kertas food paper tadi. Hm...udah kayak ngasih surprise aja yah pake ditutup-tutup segala.

dokpri
dokpri
Setelah kita buka...terpampanglah bentuk setengah lingkaran yang sudah terpotong menjadi 4 bagian, itupun kita tidak bisa melihat isi dari pizza yang kita pesan, karena seperti kue pastel, isinya terbungkus didalam kulit pizza. Sebuah sajian pizza dengan bentuk yang tidak lazim bagi penggemar pizza tanah air.

Ya, inilah bentuk pizza ini disebut CALZONE PIZZA, atau pizza lipat atau pizza celana. Dari sinilah nama Panties tadi berasal. Bukan karena pelayannya menggunakan celana gemas, tapi karena bentuk pizzanya yang mengikuti jenis pizza dan memang mirip dengan bentuk celana (dalam).
Jenis pizza yang bukan "karangan" baru, namun memang jenis pizza yang juga berasal dari italia, namun memang belum lazim dan belum ada yang membawa ke Indonesia sebelumnya untuk diperkenalkan sebagai salah satu jenis pizza...

Dokpri
Dokpri
Keunikan lain dari Panties Pizza adalah lelelah kuju mozarella yang disajikan. Selain keju yang berlimpah, kalau melihat tayangan dari monitor-monitor di dalam gerai, sepertinya "lelehan" pizza ini menjadi andalan.

Kami pun langsung mencoba, dan benar saja...lelehannya sangat tebal dan rapat. Kami masing-masing coba seberapa "jauh" lelehan ini bertahan. WOW bisa ditarik ham pir 1,5 meter baru putus !!! Panas, lelehan pizza yang tebal...GILA INI.

Sampai akhirnya, satu per satu kami coba, pizza dengan daging, salami, tuna, BBQ meat...semua enak di lidah, 4 potong masing-masing porsi pizza memanjakan lidah kami.

Pizza Hari Ulang Tahun yang biasa kami sambangi, kali ini punya saingan berat, karena jujur saja, pizza kartu Gaple yang sudah hadir kurang mendapat tempat di lidah kami sekeluarga, walau sudah mencoba beberapa kali dengan menu berbeda.

Dokpri
Dokpri
PUAS SEKALI ! percobaan pertama saat itu, menjadi trigger kunjungan-kunjungan kami berikutnya...kini, hampr setiap kali kami menyambangi PLAZA SLIPI JAYA yang menjadi salah satu mall yang sering kami kunjungi sejak dahulu (terutama sejak saya bersekolah disekitar PIJAY-sebutan untuk PSJ), kami pasti mampir untuk menikmati menu-menu lainnya selain menu favorit kami PRESIDENT PIZZA dan PIZZADERMAN.

PANTIES PIZZA, tinggal buka, lalu tariiiikkkkk......lelehannya bikin nikmat !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun