Siapa tidak kenal Ahmad Dhani ?
Musisi lintas generasi kelahiran Surabaya 26 Mei 1972 ini, sangat melekat di hati para fans setianya baik angkatan 80an-90an, bahkan millenials !
Majalah The Rolling Stone yang merupakan rujukan perkembangan musik dunia, menobatkan Ahmad Dhani sebagai salah satu dari "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa." (baca disini).
====
Kegiatan bermusiknya, mulai bergelora sejak masuk SMP di Surabaya (SMPN 6 Â Surabaya), dan akhirnya menjadi sebuah klimaks dengan membentuk Grup Band "DEWA" saat masuk SMA bersama 3 orang sahabatnya Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso, sampai akhirnya merajai setiap festival band yang banyuak digelar di kotanya tadi.
Setelah sempat merubah nama menjadi "DOWNBEAT" dan bermahzab Jazz, namun setelah bergabungnya Ari Lasso, mereka kembali mengusung nama "DEWA 19" dan kembali mengarahkan kiblatnya ke arah musik Rock.
DEWA 19, dimulai dari bawah. Setelah hijrah ke Jakarta demi untuk mengejar cita-cita agar musik DEWA 19 bisa dinikmati semua masyarakat, akhirnya perjuangan panjang itu terbayar setelah album pertama DEWA 19 hadir tahun 1992, dengan diiringi berbagai penghargaan diantaranya Band Pendatang Baru Terbaik selain Album Terlaris di tahun 1993.
Sampai 2007, tercatat DEWA 19 sudah menelurkan 10 album di jagat musik Indonesia. Walau beberapa kali berganti personel, namun Ahmad Dhani sebagai leader, terlihat mampu menjaga pamor, kesinambungan, dan terutama fans setia DEWA 19 yang berbendera "BALADEWA".
====
Tidak hanya sebagai musisi dalam tempurung di DEWA 19, Ahmad Dhani juga aktif membantu beberapa penyanyi atau musisi lain di tanah air untuk meraih sukses. Tercatat, Reza Artamevia, Diva Indonesia Krisdayanti, Denada, bahkan artis yang kini mulai merambah karir internasionalnya Agnes Monica, juga mengawali karir "dewasa"nya bersama Ahmad Dhani dengan mengeluarkan album berjudul "and The Story Goes On" (2013), dimana merekapun berduet di salah satu lagunya yang berjudul Cinta Mati.
Ahmad Dhani, sang musisi, sang gitaris, sang keyboardis, sang produser, mampu membuktikan kpiawaiannya dalam dunia musik, yang saat itu sangat jarang musisi Indonesia yang mampu melakukan hal-hal tadi.
Dari manajemen ini terlahir banyak sekali band dan penyanyi baru yang menghiasi blantika musik tanah air. Sebut saja "Ahmad Band" dima Dhani menjadi vokalis utamanya, "Duo Ratu" yang merupakan band funki dengan istrinya sendiri sebagai main leadernya, sedangkan personil kedua diisi oleh Pinkan Mambo yang kemudian digantikan oleh Mulan Jameela, "The Rock" yang merupakan band kolaburasi untuk mengejar cita-cita Ahmad Dhani menuju gerbang internasional dengan menggandeng band "Hospital The Musical" asal Australia dan menghadirkan 1 album dengan hits lagunya "Munajat Cinta", lalu "T.R.I.A.D" yang hits dengan beberapa lagunya yang merupakan re-arransemen dari lagu-lagu yang sudah lebih dulu beredar, dan yang terakhir "mahaDewa" dimana Ahmad Dhani berkolaburasi dengan Judika - jagoannya dalam salah satu ajang pencarian bakat musik di televisi saat itu. Belum lagi lainnya, "Dewi Dewi", "The Virgin", "Lucky Laki", dll. (baca disini)
Banyak pula hal-hal jenius lainnya yang ditunjukkan Ahmad Dhani dalam dunia musik. Salah satunya yang fenomenal adalah ketika ia membeli sebuah lagu dari salah seorang peserta audisi pencarian bakat bernama M Ridho seorang tukang roti di Babakan Ciparay yang intro lagunya "...neng neng nong neng...", walau lagunya sendiri berjudul "Kuingin Kita Lama Pacaran Disini".
Ahmad Dhani mempertontonkan intusi musikalitasnya yang tinggi, dimana panelis-panelis lainnya saat itu, Anang Hermansyah dan Agens Monica, sama sekali tidak melihat ada "berlian" saat M Ridho yang kini berkerja di restoran cepat saji dari Amerika membawakan lagunnya, namun di telinga Ahmad Dhani, lagu tersebut dianggap akan meledak jika diaransemen, dan dinyanyikan kembali olehnya. Tidak ayal, ketika TRIAD menyanyikan lagu tadi, langsung Hits baik penjualan album, maupun RBT (Ring Back Tone) dengan penggunaan tertinggi, yang saat itu sempat menjadi tren dalam dunia komunikasi telepon. (baca disini)
====
Diluar itu semua, perjalanan karir bermusiknya tidak semulus dipermukaan. Ahmad Dhani yang dikenal sebagai pekerja keras tidak kenal menyerah ini jungkir balik di awal membawa DEWA 19 ke Jakarta. Ditolak berbagai label musik dan produser sudah menjadi kabar harian yang tidak aneh, sebelum akhirnya digandeng Jan Djuhana dari Team Records sebagai company label yang menanunginya.
Maia Estianty, yang sudah dekat sejak awal duduk dibangku SMA dengan Ahmad Dhani ini, setia dalam setiap langkah kehidupan Ahmad Dhani. Mereka yang mengawali pernikahan dengan menikah siri di tahun 1994 dan baru menikah resmi di tahun 2007, dikaruniai 3 orang anak dengan panggilan unik Al (Al Ghazali), El (El Jalaluddin Rumi) dan Dul (Abdul Qodir Jaelani). Kesemuanya terinspirasi dari nama-nama tokoh sufi (tasawuf), hal yang sangat diminati oleh Ahmad Dhani sejak dahulu.
Goncangan rumah tangga tejadi justru saat Maia, mulai diterjunkan secara serius di dunia tarik suara. Bukan hal baru sebetulnya bagi Maia, karena sejak awal ia memang manjadi backing vocal dari DEWA 19, band rintisan suaminya sendiri. Ketika Ratu pertama "bubar" dan dibentuknya kembali dengan personel baru Mulan Kwok (Mulan Jameela)-lah awal keretakan rumah tangga ini terjadi.Â
Mulan yang berstatus "tidak jelas" ini, dinilai "sangat dekat" dengan suaminya. Tak henti-henti penyebutan "suami bersama" saat mengkonotasikan Ahmad Dhani di kehidupan mereka, dinilai Maia sebagai sesuatu yang serius. Sementara suaminya memang berkali-kali juga "mendukung" mengenai masalah poligami ini. Walau akhirnya ketika bercerai, di persidangan bukti dan yang mengakibatkan perceraian adalah "rekaman" yang dijadikan barang bukti di pengadilan bahwa Maia-lah yang berselingkuh, sehingga Ahmad Dhani menjatuhkan talak 3 di akhir hubungan mereka. (baca disini)
Ia dan Mulan kini sudah dikaruniai 2 orang anak, Safeea Ahmad, sedangkan yang kedua bernama Ahmad Syailendra Aerlangga, yang kemudian berganti nama menjadi Muhammad Ali saat menginjak tahun kedua kelahirannya.
====
Entah sejak kapan, Ahmad Dhani sepertinya memfokuskan diri untuk terjun ke dunia politik. Banyak yang menilai, kedekatan Ahmad Dhani dengan dunia politik justru setelah sedikit terlibat "cekcok" mengenai sebuah logo pada cover albumnya, yang digunakan juga saat melaksanakan konsernya.Â
Logo tadi dianggap FPI (Front Pembela Islam) pimpinan Rizieq Shihab, sebagai melecehkan kaligrafi Lafdhul Jalalah (Allah) lafad yang diagungkan karena diinjak-injak saat DEWA 19 melakukan konsernya yang tayang di sebuah Televisi Swasta pada April 2005.
Saat itulah pertama kali Ahmad Dhani bersinggungan dengan "partai politik". Ia yang mengadu ke PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), dan bertemu langsung dengan KH. Abdurrahman Wahid atau akrab disapa GusDur, ditanggapi ringan dengan mengatakan persoalan tersebut hanyalah masalah kecil dan teknis. Gus Dur justru meminta Habib Rizieq dan FPI supaya tidak mempersoalkan lebih jauh masalah ini. Alasannya, masalah tersebut tidak prinsipil. "Habib Rizieq tidak bisa berbicara atas nama umat. Pusing-pusing amat," kata GusDur saat itu. Dan tidak lama juga, ia tersangkut kasus pelaporan Roy Suryo karena diduga menghina bendera Merah Putih di video klip Dewa 19 saat itu. (baca disini)
Kemudian, seperti yang pernah disebut diatas bahwa Maia pernah mengatakan alasan penamaan Manajemennya adalah Republik Cinta, karena Ahmad Dhani punya ambisi membentuk sebuah "Negara Ideal" versinya, negara yang penuh dengan cinta. Dan itu diwujudkan beberapa tahun belakangan dengan aktifnya ahmad Dhani di berbagai kesempatan yang berhubungan dengan dunia politik.Â
Dunia Musik yang membesarkan namanya, justru terkesan terabaikan, terutama sejak ia berpisah dengan Maia Estianty hampir tidak pernah terdengar lagi lagu-lagu hits besutannya baik dinyanyikan langsung, ataupun dinyanyikan musisi lainnya. Ia tenggelam dengan urusannya dengan politik dalam menumbangkan REZIM katanya.
Terakhir ini, ia bersama Fadli Zon dan Sang Alang, menggubah lagu baru bernuansa politik dengan judul "Sontoloyo" yang di klaim sebagai lagu yang lebih sukses dibanding lagu-lagu pop ciptaannya yang lain, karena selain bisa dinikmati musiknya, lagu ini menunjukkan bahwa elektabilitas dirinya semakin naik, seiring banyaknya viewers lagunya yang diuanggah ke Youtube. (baca disini)
Memang saat ini ia dan istrinya, Mulan Jameela maju sebagai Caleg (Calon Anggota Legislatif), dari partai Gerindra dapil Jawa Timur dan Jawa Barat.
====
Ahmad Dhani akhirnya harus mendekam di hotel Prodeo dengan vonis hakim selama setahun enam bulan, dimana akim menilai Dhani melanggar Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 Ayat 1 KUH.
Majelis hakim juga menyita barang bukti berupa satu buah flash disk berisi screenshoot twit akun Twitter @AHMADDHANIPRAT, satu telepon seluler berikut simcard, akun Twitter @AHMADDHANIPRAST beserta e-mail untuk disita dan dimusnahkan.
Twit itu diunggah pada rentang waktu Februari - Maret 2017 yang diduga berbau sentimen suku, agama, ras, dan antar-golongan.(baca disini)
Lalu, Ahmad Dhani yang dikenal pencipta lagu berdasar kondisi kesehariannya ini akankah membuat lagu selama di dalam penjara ? Kita tunggu karya-karya jeniusnya untuk belantika musik tanah air, sambil kita nyanyikan....
Neng neng nong neng, neng neng nong
Neng neng nong neng, neng neng nong
Neng neng nong neng, neng neng nong
Neng neng nong neng
Kau sayangku kau cintaku
......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H