Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Akhirnya Anak-anakku Sah Jadi WNI (Kartu Identitas anak)

13 Desember 2018   12:07 Diperbarui: 26 Desember 2018   18:17 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Berbekal hal tadi, setelah melengkapi syarat pas foto (yang saat ini bikin pas foto sudah tidak "kekinian" karena pasti foto ditempat), istri sayapun mengunjungi kelurahan dengan memanfaatkan PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) untuk pembuatan KIA. 

Alhamdulillah, cukup 15 menit antre seluruh syarat dinyatakan terpenuhi bahkan berlebih katanya. Karena untuk anak di bawah lima tahun tidak perlu melampirkan pas foto namun kami tetap memberikan pas foto (sayang kalau nantinya kartunya bolong tanpa foto kami pikir, toh kami punya stok fotonya).

2 minggu tepat sesuai jadwal pengambilan kembali yang tertera di lembar tanda terima, KIA ke 4 anak kami selesai, bagus, lengkap...kecuali kartu anak kami yang berumur 4 tahun dan 2 tahun tetap tidak dimasukkan fotonya, padahal kami sudah lampirkan.

Ketika ditanyakan, jawabannya, mungkin komputernya sedang eror, biasalah namanya juga teknologi.

Ajaib menurut kami jawaban seperti itu disampaikan oleh petugas kelurahan.

dokpri
dokpri
So, tenanglah kami sekarang, seluruh syarat anak-anak kami sebagai Warga Negara sudah lengkap. Akta Lahir beres, Kartu Keluarga Beres, BPJS Kesehatan beres, dan sekarang sudah punya KIA.

Semoga kedisiplinan kami sebagai orang tua bisa menurun ke anak kelak.

Yuk, bikin KIA!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun