Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Itu Suci: Mungkinkah? Mengungkap Kontroversi di Balik Pernyataan Sabam Sirait

28 Juni 2024   14:02 Diperbarui: 28 Juni 2024   14:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mediaindonesia.com/weekend/443426/merindukan-politik-suci-sabam-sirait

Machiavelli dalam The Prince berpendapat bahwa politik adalah seni mencapai kekuasaan, dan dalam banyak kasus, tujuan menghalalkan cara. Menurutnya, moralitas sering kali diabaikan dalam perjuangan politik.

  • Thomas Hobbes dalam Leviathan berargumen bahwa politik adalah refleksi dari sifat dasar manusia yang egois dan kompetitif. Dalam pandangan Hobbes, politik lebih sering mencerminkan perjuangan untuk kekuasaan dan kepentingan pribadi daripada moralitas tinggi.

  • 4. Pendekatan Modern: Etika dan Transparansi

    Di era modern, ada upaya untuk mengembalikan moralitas dalam politik melalui etika dan transparansi:

    • John Rawls dalam A Theory of Justice menekankan pentingnya prinsip keadilan sebagai dasar politik yang benar. Ia mengusulkan teori keadilan sebagai fairness, yang menekankan distribusi adil dari sumber daya dan kesempatan.

    • Jrgen Habermas dalam The Theory of Communicative Action menyoroti pentingnya komunikasi yang jujur dan transparan dalam politik. Menurut Habermas, politik yang suci hanya dapat dicapai melalui dialog yang rasional dan terbuka.

    5. Praktik di Lapangan: Kisah Sukses dan Kegagalan

    Ada contoh nyata di mana politik dijalankan dengan moralitas tinggi, seperti kepemimpinan Nelson Mandela yang berjuang untuk keadilan dan rekonsiliasi di Afrika Selatan. Namun, ada juga banyak contoh kegagalan di mana politik menjadi ajang korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

    Mungkinkah Politik Itu Suci?

    Mungkinkah politik itu suci? Jawabannya kompleks dan tergantung pada sudut pandang. Menurut Sabam Sirait dan beberapa ahli, politik memiliki potensi untuk menjadi suci jika dijalankan dengan integritas, moralitas, dan etika yang tinggi. Namun, realitas praktik politik sering kali menunjukkan sisi gelap yang jauh dari kesucian. Untuk mencapai politik yang suci, dibutuhkan usaha terus-menerus untuk mempromosikan transparansi, keadilan, dan kesejahteraan bersama.

    Dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan godaan, politik yang suci mungkin terdengar utopis, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Melalui pendidikan, kesadaran, dan upaya kolektif, kita bisa mendekati visi politik yang lebih baik dan lebih adil.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun