Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menelusuri Keistimewaan Kerak Telor: Sajian Legendaris dari Betawi

21 Juni 2024   15:04 Diperbarui: 21 Juni 2024   15:06 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menelusuri Keistimewaan Kerak Telor: Sajian Legendaris dari Betawi

Kerak telor, makanan khas Betawi yang kerap menghiasi berbagai festival dan acara di Jakarta, bukan sekadar makanan. Ia adalah simbol budaya dan sejarah yang kaya akan cerita dan tradisi. Mari kita telusuri asal usul, sejarah, serta hal-hal menarik mengenai makanan legendaris ini.

Asal Usul dan Sejarah Kerak Telor

Kerak telor pertama kali muncul pada masa penjajahan Belanda, sekitar abad ke-17. Makanan ini konon tercipta dari kreativitas warga Betawi yang memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang tersedia di sekitar mereka. Bahan-bahan tersebut adalah beras ketan putih, telur ayam atau bebek, serundeng (kelapa parut yang disangrai), ebi (udang kecil yang dikeringkan), bawang merah goreng, dan bumbu-bumbu lainnya.

Nama "kerak" sendiri berasal dari bahasa Betawi yang berarti "kerak-kerak" atau "lapisan tipis", mengacu pada tekstur luar kerak telur yang renyah. Sedangkan "telor" merupakan kata dalam bahasa Indonesia yang berarti telur, bahan utama dari hidangan ini. 

Dalam sejarahnya, kerak telor awalnya merupakan makanan yang disajikan dalam acara-acara penting, seperti pernikahan atau perayaan adat. Namun, seiring berjalannya waktu, makanan ini mulai dikenal lebih luas dan menjadi salah satu ikon kuliner Jakarta yang banyak diburu wisatawan.

Proses Pembuatan yang Unik

Proses pembuatan kerak telor cukup unik dan menarik untuk disaksikan. Pertama, beras ketan direndam hingga setengah matang, lalu ditaruh di atas wajan besi tanpa menggunakan minyak. Telur kemudian dipecahkan dan dicampur dengan beras ketan, serundeng, ebi, dan bumbu-bumbu. Adonan tersebut kemudian dipanggang di atas arang hingga matang, dan yang menjadikannya khas adalah proses pemanggangan yang dilakukan dengan cara membalik wajan hingga keraknya terbentuk sempurna.

Hal-Hal Menarik Tentang Kerak Telor

  1. Cita Rasa yang Khas: Perpaduan antara rasa gurih dari telur dan serundeng, serta sedikit manis dari bawang goreng, menciptakan cita rasa yang unik dan menggugah selera.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Foodie Selengkapnya
    Lihat Foodie Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun