Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebak Bulus: Dari Rawa-Rawa Menjadi Kawasan Perkotaan Modern

13 Juni 2024   18:09 Diperbarui: 15 Juni 2024   23:35 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jakartatravelguide.com

Lebak Bulus: Dari Rawa-Rawa Menjadi Kawasan Perkotaan Modern

Asal Usul dan Transformasi Lebak Bulus

Lebak Bulus, sebuah nama yang kini identik dengan kemajuan dan modernisasi di Jakarta Selatan, sebenarnya memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Kawasan ini, yang sekarang dipenuhi oleh gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan, dan stasiun MRT, dulunya adalah daerah rawa yang dihuni oleh satwa liar, termasuk bulus (sejenis kura-kura air tawar) yang menjadi asal nama daerah ini.

Daerah Lebak Bulus ini berbatasan dengan Kelurahan Pondok Pinang (Pondok Indah & Kebayoran Lama) di sebelah utara, Kota Tangerang Selatan (Ciputat) di sebelah barat, Kelurahan Cilandak Barat dan Kelurahan Pondok Labu di sebelah timur, serta Kota Depok (Cinere) di sebelah selatan.

Sejarah Awal Lebak Bulus

Pada awal abad ke-19, Lebak Bulus masih berupa kawasan rawa-rawa yang luas. Nama "Lebak Bulus" sendiri berasal dari dua kata, "Lebak" yang berarti dataran rendah atau lembah, dan "Bulus" yang merujuk pada kura-kura air tawar yang banyak ditemukan di daerah tersebut. Rawa-rawa ini menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk bulus yang cukup melimpah pada masa itu.

Masa Kolonial dan Perkembangan Awal

Pada masa kolonial Belanda, kawasan Lebak Bulus mulai mengalami sedikit perkembangan. Pemerintah kolonial membuka lahan-lahan di sekitar rawa untuk dijadikan perkebunan dan pemukiman. Pada periode ini, infrastruktur dasar mulai dibangun, meskipun masih sangat terbatas.

Transformasi Menjadi Kawasan Perkotaan

Perubahan besar mulai terjadi pada paruh kedua abad ke-20. Seiring dengan pesatnya perkembangan Jakarta sebagai ibu kota negara, Lebak Bulus pun mengalami perubahan signifikan. Pemerintah dan pengembang swasta mulai melirik kawasan ini sebagai bagian dari ekspansi kota. Pembangunan perumahan, fasilitas umum, dan pusat perbelanjaan mulai marak, mengubah wajah Lebak Bulus dari daerah rawa menjadi kawasan urban yang berkembang pesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun