Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memahami "Triune Brain": Cara Otak Kita Bekerja dalam Tiga Tingkatan

9 Juni 2024   21:53 Diperbarui: 9 Juni 2024   22:35 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://medium.com/@snecarhetoricia/when-we-are-aware-the-neocortex-is-active-8974d9d49c21

Memahami "Triune Brain": Cara Otak Kita Bekerja dalam Tiga Tingkatan

Otak manusia adalah salah satu organ paling kompleks di alam semesta. Untuk memahami cara kerjanya, salah satu teori yang populer adalah konsep "Triune Brain" atau "Otak Tiga Serangkai" yang diperkenalkan oleh Dr. Paul D. MacLean pada tahun 1960-an. Teori ini membagi otak manusia menjadi tiga bagian utama yang berkembang secara bertahap selama jutaan tahun evolusi. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang ketiga bagian ini dan bagaimana masing-masing berfungsi dalam kehidupan sehari-hari kita.

1. Otak Reptil (Reptilian Brain)

Apa itu?Otak reptil, juga dikenal sebagai otak primitif atau basal ganglia, adalah bagian tertua dari otak kita. Bagian ini bertanggung jawab atas fungsi-fungsi dasar yang penting untuk kelangsungan hidup, seperti pernapasan, detak jantung, dan pengaturan suhu tubuh.

Contoh dalam Kehidupan:Ketika kita menghadapi situasi darurat, seperti menghindari kecelakaan lalu lintas, otak reptil kita mengambil alih dan memicu respon "fight or flight" (lawan atau lari). Misalnya, saat kita hampir tertabrak mobil, kita akan segera melompat ke sisi jalan tanpa berpikir panjang. Itu adalah otak reptil yang bekerja.

2. Otak Mamalia (Mamalian Brain atau Limbic System)

Apa itu?Otak mamalia, atau sistem limbik, adalah bagian yang lebih baru yang berkembang setelah otak reptil. Bagian ini bertanggung jawab atas emosi dan ingatan jangka panjang. Ini termasuk struktur seperti amigdala, hipokampus, dan hipotalamus.

Contoh dalam Kehidupan:Saat kita merasa bahagia ketika bertemu teman lama, atau merasa takut saat menonton film horor, itu adalah sistem limbik kita yang bekerja. Amigdala, khususnya, memainkan peran penting dalam memproses emosi seperti takut dan marah. Misalnya, saat kita merasa takut melihat laba-laba, itu karena amigdala kita mengasosiasikan laba-laba dengan ancaman.

3. Otak Manusia (Neocortex)

Apa itu?Neocortex atau korteks neokortikal adalah bagian termuda dan paling kompleks dari otak kita, yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi kognitif tinggi seperti pemikiran rasional, bahasa, dan perencanaan masa depan.

Contoh dalam Kehidupan:Ketika kita merencanakan liburan, menulis esai, atau memecahkan masalah matematika, kita menggunakan neocortex kita. Bagian otak ini memungkinkan kita untuk berpikir secara logis, membuat keputusan, dan memprediksi hasil dari tindakan kita.

Mengapa Triune Brain Penting?

Memahami konsep "Triune Brain" membantu kita mengerti bagaimana otak kita merespons berbagai situasi. Ini juga membantu kita menyadari bahwa beberapa respon emosional atau instinktif kita berasal dari bagian otak yang lebih primitif dan tidak selalu berada di bawah kendali sadar kita.

Contoh Nyata: Mengatasi Konflik

Bayangkan Anda sedang berdebat dengan seseorang. Otak reptil Anda mungkin memicu respon defensif yang agresif. Namun, jika Anda bisa menenangkan diri dan menggunakan neocortex untuk berpikir rasional, Anda mungkin akan menemukan solusi yang lebih konstruktif untuk masalah tersebut. Ini menunjukkan pentingnya kesadaran tentang bagaimana berbagai bagian otak kita mempengaruhi perilaku kita.

Kesimpulan

Konsep "Triune Brain" memberikan wawasan tentang bagaimana otak manusia berkembang dan bagaimana setiap bagian memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan memahami cara kerja otak kita, kita dapat lebih baik mengendalikan respon kita dan meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental kita. Otak kita adalah mesin yang luar biasa, dan semakin kita memahaminya, semakin baik kita bisa memanfaatkannya untuk mencapai kehidupan yang lebih bahagia dan produktif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun