Susunan pemain ini yang menyuguhkan tontonan atraktif disaat menahan imbang AC Milan 4-4 walaupun Shevchenko sukses mencetak hattrick di pertandingan tersebut. Tahun 2000 adalah tahun dimana SS Lazio merayakan 100 tahun berdirinya klub. Saya sempat menjadi ‘fans karbitan’ Lazio dengan mengoleksi jersey special edition 100th tersebut yang entah ada dimana sekarang.
Scudetto musim itu adalah gelar ke-2 Lazio sejak tahun 1974. Gelar juara kedua ini memberikan arti sebuah perjuangan, membuktikan bahwa bola itu memang bundar. Segala kemungkinan bisa terjadi dan tidak semua prediksi terbukti. Lazio menunjukkan hal tersebut. Bahwa jangan pedulikan anggapan mustahil dan tetap berusaha. Berjuang habis-habisan hingga detik akhir. Karena keajaiban bisa saja terjadi. Dan keajaiban datang saat kita memang layak dan siap mendapatkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H