PendahuluanÂ
Al - Quran diturunkan sebagai petunjuk untuk umat manusia kearah tujuan yang lurus untuk mencapai tujuan yang lurus dengan didasarkan pada keimanan kepada Allah dan Risalahnya, Asbabun nuzul juga memberitahukan kejadian yang telah berlalu, kejadian -- kejadian yang sekarang maupun yang akan datang.
Ayat -- ayat Al -- Quran dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok, pertama ayat yang turun dengan adanya sebab / atau peristiwa yang melatarbelakangi turunyya ayat itu sendiri. Kedua, ayat yang turun tanpa sebab seperti ayat -- ayat yang mencerminkan umat terdahulu, keadaan hari kiamat, persaksian alam kebangkitan dan lainya yang belum diketahui hukumnya menurut islam.
Mengkaji dan memahami isi dan muatan dalam Al -- Quran adalah satu tuntutan mendasar bagi umat islam, Quran bukan lah sekedar pedoman hidup, dan tuntunan bagi seluruh umat manusia, tetapi juga sebagai pemecah masalah kehidupan. Untuk memahami Quran, diperlukan sejumlah pengetahuan yang terkait dengan pembahasan tentang eksitensi Quran serta metode untuk memahami nya salah satunya dengan Asbabun nuzul
1. Pengertian Asbabun Nuzul
Asbabun Nuzul adalah sebab -- sebab yang melatarbelakangi terjadinya sesuatu, menurut para ulama diantaranya :
- Menurut Az -- zarqani, Asbab an -- nuzul adalah hal khusus atau sesuatu yang terjai serta hubungan dengan turunnya ayat al quran sebagai penjelas hukum pada saat peristiwaitu terjadi .
- Menurut Ash -- shabuni, Peristiwa yang menyebabkan turunnya ayat atau beberapa ayat yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian tersebut, baik berupa pertanyaan yang diajukan kepada nabi yang berkaitan dengna urusan agama.
- Menurut Subhi Shalih, Suatu yang menjadi penyebab turunnya ayat Al-Quran yang menyiratkan suatu peristiwa sebagai penjelas terhadap hukum-hukum ketika peristiwa itu terjadi.
- Menurut Mana' Al-Qathan, Peristiwa yang menyebabkan turunnya Al-Quran berkenaan dengan waktu pada saat peristiwa itu terjadi, baik berupa kejadian atau pertanyaan yang diajukan kepada Nabi.
Semuanya menyimpulkan bahwa asbabun nuzul adalah kejadian atau peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat Al-quran, dalam rangka menjawab, menjelaskan, dan menyelesaikan masalah-masalh yang timbul.
2. Macam-macam Asbabun Nuzul
Berdasarkan jumlah sebab dan ayat, Asbabun Nuzul dibagi menjadi 2 macam yaitu atara lain sebagai berikut:
- Ta'addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid
- Yaitu beberapa sebab yang hanya melatarbelakangi turunnya satu ayat atau wahyu. Contohnya, seperti turunnya Q.S Al-Iklas ayat 1-4. Allah SWT berfirman;
- - - -
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu.(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Ayat ini diturunkan untuk menanggapi orang-orang musyrik Makkah sebelum Rasulullah SAW. Melakukan hijrah. Ayat tersebut juga diturunkan kepada kaum ahli kitap yang ditemui di Madinah setelah Rasulullah SAW hijrah.
- Ta'adud An-Nazil Wa Al-Asbab Wahid
- Yaitu satu sebab yang melatar belakangi beberapa ayat. Contohnya pada Q.S Al-Kafh ayat 28. Allah SWT berfirman;
- Artinya: "Bertahanlah (wahai Muhammad) bersama orang-orang yang beribadah pada Tuhan mereka pagi maupun petang yang hanya berharap ridha-Nya. Janganlah menyingkirkan mereka hanya karena Anda menginginkan gemerlap duniawi. Jangan engkau ikuti mereka yang lupa mengingat Kami dalam hati, selalu mengikuti hawa nafsu, dan berbuat melewati batas." (QS: Al-Kahfi Ayat 28)
Ayat ini turun berkaitan dengan para pembesar musyrik Makkah yang tidak menginginkan kehadiran orang-orang miskin didekat Nabi. Anggapan orang musyrik, jika orang-orang miskin itu tidak ada bersama Nabi, mungkin mereka mau mendengarkan dakwah nabi. Allah pun mengingatkan Nabi untuk tidak diskriminatif.
4. Cara Mengetahui Asbabun Nuzul
Para  ulama telah  sepakat  bahwa  cara  untuk mengetahui Asbabun Nuzul harus bersifat tauqiifi, yaitu  melalui  riwayat sahih dari Nabi Muhammad saw dan para sahabat yang menyaksikan  langsung  turunnya suatu ayat.  Sesuatu yang disampaikan para sahabat dihukumi marfu'(dimaafkan). Akan  tetapi,  apabila  riwayat  tersebut datang dari tabi'in maka tidak dapat diterima kecuali  dikuatkan  oleh  hadis  mursal  lainnya yang datang dari kibar attabi'in, seperti Mujahid, Ikrimah, Sa'id bin Jubair, Sa'id bin Musayyab,  Hasan  alBasri  dan  lainnya.
Dengan  demikian, dalam  menerima Asbabun  Nuzul  ayat  perlu  kehati-hatian  agar tidak  terjebak  pada  riwayat  yang  tidak  benar bahkan dapat dikatakan  palsu. Al-Wahidi  menegaskan kepada  kita bahwa mengetahui Asbabun Nuzul bukan melalui sebuah  persangkaan  atau  ijtihad.  Ibnu Sirrin adalah seorang ulama tabiin yang alim, ia pernah memeriksa riwayat secara terperinci. Dalam hal ini, ia harus mengadakan beberapa pemeriksaan dan penyelidikan tentang Asbabun Nuzul. Untuk itu, orang-orang yang  ingin  mengambil  Asbabun  Nuzul  harus berdasarkan riwayat  dari  perkataan sahabat,  yaitu sighat yang  berjalan  di  atas sanad, sebab melalui sighat ini dapat dipastikan bahwa dia adalah asbabun nuzul. Sighat itu sendiri adalah pernyataan yang menunjukkan kesepakatan antara dua pihak yang berakad, sighat dapat berupa ucapan, perbuatan, atau tulisan. Berikut adalah beberapa contoh mengenai peristiwa Asbabun Nuzul;
- Konflik Sosial, seperti ketegangan antara suku Aus dan Khazraj.
- Kesalahan Besar, seperti seorang sahabat yang shalat dalam keadaan mabuk.
- Pertanyaan, seperti pertanyaan Ummu Salamah yang menyebabkan turunnya ayat 195 surat Ali Imron.
- Perdebatan, seperti perdebatan umat Islam dan Yahudi tentang kiblat yang paling utama
- Durhaka, seperti kaum Quraisy yang durhaka kepada Nabi Muhammad SAW.
- 5. Manfaat Mengetahui Asbabun Nuzul
- Ayat-ayat Al-Qur'an turun dengan dua cara, Pertama, ayat Ibtida'i, yaitu turunnya suata ayat tanpa sebab khusus, keadaan ini adalah  yang  paling  banyak  dalam  Al-Qur'an. Kedua, ayat Sababi, yaitu turunnya suatu ayat dengan diiringi suatu peristiwa atau karena sebuah  pertanyaan. Dalam hal ini, mengetahui asbabun nuzul menjadi  syarat dasar yang harus dimiliki seorang  mufassir. Manfaat mengetahi Asbabun Nuzul sebagai berikut;
- Untuk mengetahui hikmah yang terkandung dalam syariat yang diturunkan. Dengan mengetahui hikmahnya, keimanan orang-orang Islam akan bertambah dan menimbulkan keinginan untuk melaksanakan   hukum-hukum Allah dan pengamalan terhadap kitab-Nya.
- Untuk  mengkhususkan  hukum  yang terkandung  dalam  ayat  tersebut  sesuai dengan  sebab  turunnya.  Menurut para ulama yang menyatakan bahwa ayat tersebut harus dipahami  sesuai  dengan  sebab  khusus.
- Mengidentifikasi pelaku yang menyebabkan  ayat  Al-Qur'ann  turun, sebagaimana  yang  dilakukan  Aisyah saat  meluruskan  kekeliruan  Marwan yang menunjuk Abdurrahman bin Abu Bakar sebagai orang yang menyebabkan   turunya   ayat, "Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya "Cis "bagi   kamu keduanya," (QS. Al-Ahqaf: 17). Untuk meluruskan kekeliruan ini, Aisyah berkata  kepada  Marwan, "Demi Allah bukan  dia  yang  menyebabkan  ayat  ini turun.   Dan   aku   sanggup   untuk menyebutkan siapa orang yang sebenarnya."
- Menolak anggapan adanya pembatasan pada  ayat  yang  secara dahir terdapat pembatasan. Mengatasi  keraguan  ayat yang  diduga  mengandung  pengetian Umum, yang dimaksud dengan pembatasan ialah suatu ayat yang diturunkan  sehubungan  dengan  orang-orang  kafir  yang  tidak  mau  makan sesuatu  kecuali  yang  telah  mereka halalkan  sendiri.  Dan  mengharamkan apa  yang  telah  Allah  halalkan  dan mehalalkan yang telah Allah  haramkan.
- Memudahkan  untuk  menghafal  dan memahami ayat, serta untuk memantapkan  wahyu  ke  dalam  hati orang yang mendengarnya.
Â
- KesimpulanÂ
- Asbabun Nuzul merupakan sebab-sebab yang megiringi diturunnya ayat-ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai jawaban-jawaban dari pertanyaan para sahabat Nabi. Serta perkembangan sejarahnya dari abad-keabad dari sejarah dan ucapan Nabi, sarana memahami Al-Qur'an, dan dikaji khusus menjadi disiplin ilmu sendiri. Perlunya mengetahui Asbabun Nuzul adalah untuk menghindari kekeliruan dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan perintah-perintah yang ada didalamnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI