Mohon tunggu...
Qomarulita husnu wardati
Qomarulita husnu wardati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hobi saya adalah traveling, saya adalah orang introvet

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih dalam Asbabun Nuzul

8 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   17:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ayat ini turun berkaitan dengan para pembesar musyrik Makkah yang tidak menginginkan kehadiran orang-orang miskin didekat Nabi. Anggapan orang musyrik, jika orang-orang miskin itu tidak ada bersama Nabi, mungkin mereka mau mendengarkan dakwah nabi. Allah pun mengingatkan Nabi untuk tidak diskriminatif.

4. Cara Mengetahui Asbabun Nuzul

Para  ulama telah  sepakat  bahwa  cara  untuk mengetahui Asbabun Nuzul harus bersifat tauqiifi, yaitu  melalui  riwayat sahih dari Nabi Muhammad saw dan para sahabat yang menyaksikan  langsung  turunnya suatu ayat.  Sesuatu yang disampaikan para sahabat dihukumi marfu'(dimaafkan). Akan  tetapi,  apabila  riwayat  tersebut datang dari tabi'in maka tidak dapat diterima kecuali  dikuatkan  oleh  hadis  mursal  lainnya yang datang dari kibar attabi'in, seperti Mujahid, Ikrimah, Sa'id bin Jubair, Sa'id bin Musayyab,  Hasan  alBasri  dan  lainnya.

Dengan   demikian, dalam   menerima Asbabun  Nuzul  ayat  perlu  kehati-hatian  agar tidak  terjebak  pada  riwayat  yang  tidak  benar bahkan dapat dikatakan  palsu. Al-Wahidi  menegaskan kepada  kita bahwa mengetahui Asbabun Nuzul bukan melalui sebuah  persangkaan  atau  ijtihad.  Ibnu Sirrin adalah seorang ulama tabiin yang alim, ia pernah memeriksa riwayat secara terperinci. Dalam hal ini, ia harus mengadakan beberapa pemeriksaan dan penyelidikan tentang Asbabun Nuzul. Untuk itu, orang-orang yang  ingin  mengambil  Asbabun  Nuzul  harus berdasarkan riwayat  dari  perkataan sahabat,  yaitu sighat yang  berjalan  di  atas sanad, sebab melalui sighat ini dapat dipastikan bahwa dia adalah asbabun nuzul. Sighat itu sendiri adalah pernyataan yang menunjukkan kesepakatan antara dua pihak yang berakad, sighat dapat berupa ucapan, perbuatan, atau tulisan. Berikut adalah beberapa contoh mengenai peristiwa Asbabun Nuzul;

  • Konflik Sosial, seperti ketegangan antara suku Aus dan Khazraj.
  • Kesalahan Besar, seperti seorang sahabat yang shalat dalam keadaan mabuk.
  • Pertanyaan, seperti pertanyaan Ummu Salamah yang menyebabkan turunnya ayat 195 surat Ali Imron.
  • Perdebatan, seperti perdebatan umat Islam dan Yahudi tentang kiblat yang paling utama
  • Durhaka, seperti kaum Quraisy yang durhaka kepada Nabi Muhammad SAW.


  • 5. Manfaat Mengetahui Asbabun Nuzul

  • Ayat-ayat Al-Qur'an turun dengan dua cara, Pertama, ayat Ibtida'i, yaitu turunnya suata ayat tanpa sebab khusus, keadaan ini adalah  yang  paling  banyak  dalam  Al-Qur'an. Kedua, ayat Sababi, yaitu turunnya suatu ayat dengan diiringi suatu peristiwa atau karena sebuah  pertanyaan. Dalam hal ini, mengetahui asbabun nuzul menjadi   syarat dasar yang harus dimiliki seorang  mufassir. Manfaat mengetahi Asbabun Nuzul sebagai berikut;
  • Untuk mengetahui hikmah yang terkandung dalam syariat yang diturunkan. Dengan mengetahui hikmahnya, keimanan orang-orang Islam akan bertambah dan menimbulkan keinginan untuk melaksanakan    hukum-hukum Allah dan pengamalan terhadap kitab-Nya.
  • Untuk   mengkhususkan   hukum   yang terkandung  dalam  ayat  tersebut  sesuai dengan  sebab  turunnya.  Menurut para ulama yang menyatakan bahwa ayat tersebut harus dipahami  sesuai  dengan  sebab  khusus.
  • Mengidentifikasi pelaku yang menyebabkan  ayat  Al-Qur'ann  turun, sebagaimana  yang  dilakukan  Aisyah saat  meluruskan  kekeliruan  Marwan yang menunjuk Abdurrahman bin Abu Bakar sebagai orang yang menyebabkan    turunya    ayat, "Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya "Cis "bagi    kamu keduanya," (QS. Al-Ahqaf: 17). Untuk meluruskan kekeliruan ini, Aisyah berkata  kepada  Marwan, "Demi Allah bukan  dia  yang  menyebabkan  ayat  ini turun.    Dan    aku    sanggup    untuk menyebutkan siapa orang yang sebenarnya."
  • Menolak anggapan adanya pembatasan pada  ayat  yang  secara dahir terdapat pembatasan. Mengatasi  keraguan  ayat yang  diduga   mengandung  pengetian Umum, yang dimaksud dengan pembatasan ialah suatu ayat yang diturunkan  sehubungan  dengan  orang-orang  kafir   yang   tidak   mau   makan sesuatu   kecuali   yang   telah   mereka halalkan  sendiri.  Dan  mengharamkan apa   yang   telah   Allah   halalkan   dan mehalalkan yang telah Allah  haramkan.
  • Memudahkan   untuk   menghafal   dan memahami ayat, serta untuk memantapkan   wahyu  ke   dalam  hati orang yang mendengarnya.

 

  • Kesimpulan 
  • Asbabun Nuzul merupakan sebab-sebab yang megiringi diturunnya ayat-ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai jawaban-jawaban dari pertanyaan para sahabat Nabi. Serta perkembangan sejarahnya dari abad-keabad dari sejarah dan ucapan Nabi, sarana memahami Al-Qur'an, dan dikaji khusus menjadi disiplin ilmu sendiri. Perlunya mengetahui Asbabun Nuzul adalah untuk menghindari kekeliruan dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan perintah-perintah yang ada didalamnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun