Mohon tunggu...
Ruli Mustafa
Ruli Mustafa Mohon Tunggu... wiraswasta -

THE TWINSPRIME GROUP- Founder\r\n"Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi lihat apa yang disampaikannya" (Ali bin Abi Thalib ra). E-mail : hrulimustafa@gmail.com. Ph.0818172185. Cilegon Banten INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengusung Politik Adiluhung

13 Agustus 2018   07:45 Diperbarui: 13 Agustus 2018   08:31 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik praktis boleh saja menyuguhkan rivalitas, menampilkan identitas serta berlomba meraih kekuasaan menurut apa yang dibenarkan oleh undang undang, namun soal etika politik dan karakter kebangsaan sebagai elemen ke Indonesiaan tidak boleh dihilangkan. Politik adilihung harus lebih berorientasi kepada target target jangka panjang dalam kehidupan bernegara, tidak boleh terjebak kepada orientasi sempit, gerakan poltik ini harus  konsisten di jalur perlombaan dalam kebaikan (fastabiqul khairat) dan menghormati perbedaan. 

Adapun nuansa netralitas aktif, implementasinya ada pada penegakan hukum (nahi munkar) serta ajakan kebaikan (amar maruf) secara adil dan transparan. Politik adiluhung merepresentasikan  keluhuran moral berbangsa yang selalu konsisten dan terpelihara dari masa ke masa. 

Dalam konteks Indonesia politik adiluhung dikonstruksi oleh 4 pilar kebangsaan. Yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45 dan ini sudah final. Adapun perbedaan pandanga politik berada pada tataran politik praktis tentunya berlangsung lebih dinamis, low politic, berjangka pendek yang bila diterjemahkan kedalam terminologi poilitik menurut Harold Dwight Lasswell (1902-1908) adalah tentang siapa mendapat apa , kapan dan bagaimana (Who gets what, when and how). 

Sedangkan poliik adiluhung lebih kepada perspektif yang ideal tentang tujuan tujuan berpolitik dan bernegara, seperti kata Plato. Sisi politik yang baik menurut Plato adalah bahwa perkataan politisi sejatinya merupakan sarana mengembangkan kesadaran kemanusiaan guna menyampaikan kebenaran dan keyakinan yang positif. 

Jangan sampai malah politik diselewengkan dan dianggap suatu kebohongan, sesuatu yang kotor atau kalau menurut filsuf Perancis Voltaire, "politik adalah seni merancang kebohongan". Karena itulah dalam perspektif politik adiluhung, segala aktifitas politik harus mencerdaskan dan mencerahkan. Untuk itu pula perlu dibangun sebuah komunikasi politik yang baik. 

Kini kesempatan tersebut terbuka lebar dan ujiannya ada di tahun tahun politik kali ini, bilamana kita sukses menyelenggarakan perhelatan demokrasi dengan angka partisipasi politik yang tinggi serta manajemen konflik yang baik, maka implementasi konsep politik adiluhung akan menemukan jalannya, semoga !(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun