Mohon tunggu...
Rukiyah asu
Rukiyah asu Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

memiliki opini pribadi dan suka dengan dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tersesat

22 Oktober 2023   11:27 Diperbarui: 22 Oktober 2023   11:39 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Orang yang mengalami fase ini merasakan kepedihan di dalam hidupnya lalu jatuh pada rasa ke khawatiran yang dahsyat Dan menyebabkan munculnya perasaan lain yang akan menambah kesengsaraan seorang yang melewatinya...

           Apa saja perasaan tersebut

  • Kekalutan yang mendalam akibat fase yang terasa tidak Ada ujungnya
  • Rasa kefrustrasian yang Spektakuler baik Terhadap diri Dan keadaan
  • Kekacauan yang berlangsung Lama dalam benak dan jiwa
  • Ke terpuruk kan atas kondisi yang dialami  selama bertahun-tahun

Ciri seseorang sedang mengalami fase hopeless siklus:

  • Mengalami ketegangan yang intens dan sering berulang
  • Perasaan diri menyedihkan yang sering muncul dan kerap hinggap pada diri
  • Perasaan terjebak pada sebuah kondisi yang sama terus-menerus
  • dongkol Terhadap kehidupan yang sedang di jalani
  • Selalu merasa tertarik ke dalam momen, keadaan atas situasi yang mengarahkan pada rasa ke terpuruk kan
  • Depresi Terhadap keadaan yang tak kunjung bisa di rubah
  • Memiliki keyakinan upaya apa pun yang dilakukan maka akan berakhir tragis

Itu Kenapa namanya hopeless soalnya bagi yang mengalami fase ini akan merasa malang, buruk, hina, rendah, miskin dan menyedihkan terlepas dari penghasilan yang mereka dapatkan serta prestasi yang telah mereka torehkan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun