Mohon tunggu...
Ruki Setya
Ruki Setya Mohon Tunggu... Guru - momong anak-anak

menghabiskan waktu bersama anak-anak di kampung dengan bermain bola dan menulis untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kompilasi Doa di Malam Tahun Baru

1 Januari 2024   18:08 Diperbarui: 1 Januari 2024   18:42 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

 

Di masjid dan di mushola mereka dzikir dengan sepenuh jiwa. Ayat-ayat suci dilantunkan. Dipimpin oleh seorang Ustad mereka ber manaqib dan tahlil. Mereka duduk tertib melingkar. Beralaskan beberapa tikar yang saling sambung menyambung. Di tengah-tengah mereka telah tersaji beberapa olahan yang menggoda selera makan. Ustad berceramah dan mengakhiri doa yang panjang dengan kalimat,..............

 "Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa; lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat; Rabbanaa la tu'aakhiznaa in naseenaaa aw akhta'na; Rabbanaa wa laa tahmil-'alainaaa isran kamaa hamaltahu 'alalladzina min qablinaa; Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa taaqata lanaa bih wa'fu 'annaa waghfir lanaa warhamnaa; Anta mawlaanaa fansurnaa 'alal qawmil kaafireen."

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.

"Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan yang akan datang, dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan datang. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kesejahteraan di dunia dan akhirat. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surga, dan kami berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan neraka. Aamiin.  Al fatihah..."

Tak kalah meriahnya dalam menyambut pergantian tahun baru di tempat lain. Di sudut-sudut desa para rakyat juga  berdoa penuh ekspektasi sambil bakar-bakar seadanya. Ada juga kembang api dan mercon besar. Saat pukul 00.00 tiba maka langit atas desa dipastikan akan penuh warna dan suara gelegar mercon akan membahagiakan mereka. Di desa itu mah, bebas.

Acara menyambut pergantian tahun baru di desa begitu antusias. Terlihat pada pukul setelah isya orang-orang sudah berkumpul di beberapa titik. Btw, mereka ternyata menunggu kiriman sesuatu yang bisa dibakar ramai-ramai. Itu adalah ikan laut.

Benar sekali. Yang ditunggu akhirnya tiba. Mobil box memuat ikan laut warna merah. Dua sak berisikan ikan merah diturunkan. Di belakang mobil box itu diikuti Exp***er hitam. Beberapa detik kemudian pintu kiri terbuka. Turun sosok yang keren. Orang-orang berebut meraih tangannya untuk berjabat tangan. Bau parfum mahalnya tercium dari jauh.

"Assalamualaikum..." serempak mereka menjawab, "waalaikumsalam.."

"Bapak-bapak.., ini ikan kalau kurang, nanti bisa minta tambah kepada Mas sopir, ya! Tidak usah ragu dan sungkan. Sementara saya bisa menyuplai ikan untuk tahun baruan. Do'akan dan dukung saya, semoga bisa meraih suara maksimal di dapil ini. insya Allah besok kalau saya jadi, desa ini akan saya makmurkan. Dan mohon kepada bapak-bapak, bantu tim sukses kami, ini ada banyak bener bisa dipasang di tempat-tempat yang strategis. Biaya pasang banner nanti akan diurus tim kami. Selamat merayakan tahun baru. Semoga kita tetap kompak selalu dalam menyukseskan pemilu 2024. Jangan lupa tanggal 14 Februari berbondong ke TPS. Ingat di kartu suara, saya nomor urut dua partai "anu." Silahkan nikmati bakar ikannya. Saya akan melanjutkan suplai ikan di titik yang lain. Wassalamualaikum."

Diantara kerumunan para bapak terdapat juga ibu-ibu yang siap beraksi. Menyiapkan bumbu dan peralatan dapur. Ibu-ibu sangat sigap. Dalam kesigapan membantu bapak-bapak pesta menyambut pergantian tahun baru terangkai do'a untuk bapak calon dewan yang baru beranjak di hadapannya. Calon dewan tersebut sudah dikenal mereka. Apa salahnya mendoakan yang terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun