Mohon tunggu...
Ruki Setya
Ruki Setya Mohon Tunggu... Guru - momong anak-anak

menghabiskan waktu bersama anak-anak di kampung dengan bermain bola dan menulis untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kompilasi Doa di Malam Tahun Baru

1 Januari 2024   18:08 Diperbarui: 1 Januari 2024   18:42 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Good by 2023..,

Banyak kenangan yang terekam dalam memori. Manis dan pahit. Suka dan lara. Gembira dan merana. Banyak yang harus dilanjutkan dan banyak pula yang dipaksa tinggal.

Kita sudah menjejak di pintu harapan 2024.  Semalam do'a-do'a telah dipanjatkan, melangit tinggi berharap dikabulkan oleh Yang Punya Jagat Raya. Sedu sedan mengiringi doa, bertebaran.

Di alon-alon kota mereka berpesta, do'a melantun samar bersamaan hiruk pikuk lirik dendang merdu. Para jomblo berkerumun, sepakat berdoa bersama agar di tahun 2024 segera dapat pasangan. Sepenggal doa nya terdengar:

"Kami di sini di hadapan-Mu dengan hati yang ikhlas, memohon pada-Mu untuk memberkahi dan membimbing kami yang masih menjalani kehidupan sebagai jomblo. Engkau adalah Yang Maha Mengetahui, mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Mu. Ya Tuhan, kami ingin menemukan pasangan hidup, berikanlah petunjuk dan kemudahan. Bimbinglah kami dalam mencari cinta yang halal dan membawa kebahagiaan sesuai dengan ridha-Mu. Ya Tuhan, kasihani kami, truk saja bergandengan mosok kami harus hidup sendiri." "Hidup jomblo." Teriak para jomblo mengakhiri doanya.

Para pedagang kaki lima dan asongan tak mau kalah dengan para jomblo. Mereka juga melangitkan do'anya;

"Ya Allah, di awal tahun yang baru ini, kami memohon kepada-Mu agar Engkau memberkahi kami untuk mencari nafkah. Permudahlah jalan dalam mendapatkan rezeki yang halal dan berkah. Lindungilah kami para pedagang dari segala kesulitan dan rintangan yang menghalangi perjalanan usaha kami. Berikanlah kemudahan dalam mengelola usaha kami.

Ya Allah, Ya Maha Pemurah jadikanlah setiap transaksi perdagangan kami sebagai ibadah yang diridhoi oleh-Mu. Berikanlah kami kesempatan untuk mengumpulkan rezeki-Mu dari sedikit menjadi bukit untuk bekal ibadah, untuk biaya bocah-bocah dan bisa berangkat ke Mekah. Aamiin."

Malam mulai larut. Pergantian tahun masih beberapa jam lagi. Para rakyat setia menunggu dengan semangat yang membara. Seperti bara arang yang terus membakar ikan-ikan, jagung, dan apapun yang bisa dibakar untuk melengkapi acara tahun baruan. Hujan turun deras sekali. Pertanda bahwa tahun baru kali ini penuh berkah. Semoga.

Di sudut utara alon-alon nampak  sekelompok orang dengan pakaian khas hitam dengan tubuh penuh tato, ada tindik di beberapa bagian tubuhnya. Rambutnya khas Mohawk. Mereka menari-nari kecil. Di tangannya menggenggam sebotol kecil minuman. Sambil bergoyang mereka meracau, "aku ingin hidup seratus tahun lagi agar bisa selalu bahagia bersamamu dan menguasai dunia." Sesaat kemudian oleng dan terkapar. Tak peduli hujan telah membasah kuyupi tubuhnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun