Diuntaian  tasbih  ku mengagungkan nama-Mu
Dalam puisi suci cinta dan doa terucap indah.
Dalam keheningan hati ku menghamba
Seratus lisan tak cukup untuk ungkapkan kebesaran-Mu
Bergetar jiwaku
Begitu Agung dan mulia nama-Mu
merayap dalam kalbu
merayap dalam sendi
merayap dalam nadi
merayap sampai ujung rambutku
Tiap untai tasbih terucap bagai nyanyian anggun
Mengikat hati yang lemah menyejukkan jiwa yang gersang
Engkau, Dzat Maha Agung, yang tersembunyi dalam makna
Puji syukur kami menghamparkan harap dalam doa.
Diuntaian  tasbih, puisi cinta kami kepada-Mu,
Menyatu dalam getaran suci
memujamu selalu
Ya Allah...
Dalam lafadz yang terpahat takkan terhingga panjangnya
Hanya Engkau yang maha tahu betapa besar cinta hamba-Mu
indahnya melantunkan nama-Mu dalam puisi suci
Bagaikan sungai penuh berkah mengalirkan kasih yang abadi.
Diuntaian tasbih yang suci memuji nama-Mu yang agung
Sebagai hamba yang tawadhu' kami merasa hampa tanpa-Mu.
Dalam setiap hela napas doa terhatur dalam tasbih
Menyampaikan harap dan cinta dalam jalinan kata nan indah.
Diuntaian  tasbih  ku mengagungkan nama-Mu
Rembang, 11 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H