Mohon tunggu...
Ruki Setya
Ruki Setya Mohon Tunggu... Guru - momong anak-anak

menghabiskan waktu bersama anak-anak di kampung dengan bermain bola dan menulis untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Alasan Penghambat Perkembangan Sepak Bola Indonesia, Nomer 3 dan 5 Bikin Mata Berkunang-kunang

6 Februari 2023   11:37 Diperbarui: 6 Februari 2023   12:07 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kenyataan di lapangan, yang ada bukan pembinaan usia dini secara berjenjang, yang ada pembina/pengurus club/pelatih yang anggotanya adalah anak-anak yang diberi porsi latihan pemain dewasa. Gile tuh...! Ini kan jelas kesalahan fatal. Kalau pola ini berlangsung berkesinambungan bagaimana mungkin kita akan menggapai bintang di langit.

 

2. Seleksi Pemain yang Instan

Pemain-pemain yang terpilih tidak melalui kompetisi yang ketat. Meskipun liga 1, liga 2, liga 3 berjalan namun belum sepenuhnya membuahkan talenta-talenta yang performnya teruji. Sebenarnya kompetisi adalah ajang untuk menempa para calon pemain Timnas menambah jam terbang, mengasah kemampuan menjadi pemain pilih tanding. 

Kini yang kita saksikan sederet nama naturalisasi (yang terbaru Shayne Pattynama) telah mengisi starting XI. Dan ada juga 'mungkin' pemain titipan. Padahal ada banyak pemain di Nusantara yang kualitasnya mungkin lebih bagus dari pemain titipan.  Kedua hal ini yang bikin kita geleng-geleng kepala. Para Petinggi kita suka yang instan.

3. Suporter Kita yang Narsistik

Suporter merupakan elemen penting dalam sepak bola. Mereka adalah pemain keduabelas yang bisa memompa kondisi tim menjadi berlipat energinya. Coba cermati nyanyian 'syahdu' suporter di tribun stadion dari penggalan lirik lagu "Iwak Peyek"

...kita jago,, kita Jago,,Lawannya bego,,kita jago,, kita jago,,lawannya bego...

Satu lagi pada penggalan lirik "...dib*n*h saja!", kedua lirik ini sering dinyanyikan  suporter sepak bola di Indonesia,  Chant tersebut biasanya ditujukan kepada suporter rival.

"lawannya bego..dan...dib*n*h saja!"menjadi kata yang sangat populer dalam pertandingan sepak bola di Indonesia. Para suporter atau fans sepak bola menyanyikannya, bahkan acapkali di sepanjang laga, ketika klub yang mereka dukung bertemu dengan klub yang mereka anggap sebagai rival. Bahkan kata-kata itu dinyanyikan meski klub yang sedang bermain di lapangan hijau bukanlah klub rival mereka. 

Rangkaian kata tersebut jelas berada pada aura negatif dari agresifitas karena berisi ajakan untuk menenggelamkan jiwa. Bahkan ajakan menihilkan nyawa. Tak ayal, pada sekian kurun waktu kita menerima kabar duka, pilu. Nyawa terenggut begitu mudahnya. Dan liga-liga pun terhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun