Negara: Indonesia
Bahasa: Indonesia
Anggaran: Rp5.000.000.000,00
Manusia adalah makhluk hidup yang sangat beragam. Masing-masing mempunyai perbedaan sendiri. Agama, ras, kewarganegaraan, suku, adat, dan bahkan sampai sidik jari setiap orang berbeda-beda. Indonesia merupakan negara yang menganut keberagaman sebagai khas negara yang berbeda dengan negara lainnya.
Indonesia sudah mengakui sebanyak enam agama, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu yang sudah diakui oleh negara. Mayoritas masyarakat Indonesia menganut agama Islam. Namun, apakah berarti Islam dianggap lebih baik sebab lebih banyak penganutnya, atau semua agama itu setara, dan banyaknya penganut agama hanyalah sebuah angka?
Film “?” (Tanda Tanya) yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo merupakan film yang dibintangi oleh Agus Kuncoro, Endhita, Reza Rahadian, Revalina S. Temat, Rio Dewanto, Hengky Solaiman, dan juga Deddy Sutomo. Film “?” (Tanda Tanya) ini berhasil meraih 9 nominasi dan diantaranya memenangkan film sinematografi terbaik pada acara Film Festival Indonesia tahun 2011. Film yang berdurasi 100 menit ini dirilis pada 7 April tahun 2011. Film ini mengisahkan tentang pluralisme agama di suatu desa di Semarang, Jawa Tengah.
Film ini menceritakan tentang 3 keluarga yang masing-masing menganut agama Islam, Katolik, dan Buddha. Tan Kat Sun yang beragama Buddha, memegang tradisi Tionghoa yang kuat di desa tersebut dan membangun Restoran Tionghoa yang menjual daging babi. Keluarga pasangan Islam, Soleh dan Menuk, yang mempunyai masalah hubungan dengan anak Tan Kat Sun, Hendra.
Menuk bekerja di restoran Tan Kat Sun walaupun restoran tersebut merupakan restoran Tionghoa yang menyajikan daging babi yang dianggap haram bagi umat Islam. Rika merupakan seorang yang berpindah agama dari Islam ke Katolik sebab ada permasalahan dengan mantan suaminya.
Sebab pindahnya agama Rika ke Katolik, Ia mempunyai permasalahan dengan orangtuanya yang Islam. Rika pun dibantu oleh Surya, seorang aktor Islam gagal, untuk menyemangatinya dan juga membantu anaknya Rika, Abi, seorang muslim.
Pada saat Tan Kat Sun berumur 70 tahun, Ia jatuh sakit. Hendra pun sebagai anaknya mengambil alih usaha restoran ayahnya. Hendra mengganti aturan-aturan restoran ayahnya yang berakibat mengeklusifkan daging babi dan berakhir dengan mengasingkan para Islam dari restorannya yang menganggap daging babi haram. Permasalahan terus berlanjut saat Hendra memotong jatah liburan pekerjanya pada saat Idul Fitri.
Hal tersebut mengakibatkan Soleh menjadi sangat marah dan pada saat hari restoran buka yang seharusnya diliburkan, Soleh membawa teman-temannya untuk datang ke restoran dan merusak segala yang dilihatnya. Tan Kat Sun tidak sengaja terkena pukul oleh Soleh dan Menuk yang melihat hal tersebut terjadi menjadi marah kepada Soleh dan tidak berbicara kepadanya untuk jangka waktu yang lama.