Mohon tunggu...
RUH Saputra
RUH Saputra Mohon Tunggu... Insinyur - Bisnis

Sama dengan di atas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan-Jangan, Harusnya Kita Berterima Kasih kepada Perdana Menteri Israel, Netanyahu

17 November 2023   14:37 Diperbarui: 17 November 2023   14:37 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logikanya, pada saat inilah seharusnya Allah melaksanakan hukumannya yang kedua sebagaimana yang telah dinubuwatkan dalam Quran dimana mereka akan dibinasakan sehabis-habisnya (QS. 17:7).

Yang menjadi masalah adalah, bagaimana hukuman kedua ini dilaksanakan? Apabila dikaji secara rasional maka tidak ada manusia biasa bahkan suatu negara yang mampu melaksanakannya. Bangsa Israel terlalu kuat. Mereka mengusai sistem keuangan dunia, dan mereka didukung oleh negara-negara dengan  militer terkuat saat ini. Jadi siapa pun dia yang melawan bangsa ini, pasti dihancurkan. Jadi menghukum bangsa Israel sepertinya hanya sebuah mimpi saja.

Walaupun tidak bermaksud pesimis, dengan melihat kondisi yang ada, saya pastikan kita semua akan menyimpulkan bahwa hanya Allah lah yang bisa melaksanakan hukuman kedua yang belum terjadi tersebut. Tidak ada yang lain, karena yang lain  tersebut tidak akan mampu. Israel terlalu berkuasa saat ini.

Bagaimana Allah melaksanakan hukuman ini. Ternyata jawabannya hanya satu, yakni Allah akan menyatu dengan sesosok manusia yang dia pilih sehingga kuasa Allah ada pada manusia tersebut. Sosok manusia inilah yang merupakan wali Allah dimana pendengaran, pengelihatan dan tangannya bertindak "untuk dan atas nama" Allah (detailnya dapat dilihat dalam Hadist Bukhari tentang wali Allah).

Sosok inilah yang akan memimpin hukuman kedua, dan sosok inilah yang sangat dinantikan bangsa Palestina saat ini, dimana mereka menyebutnya sebagai Al Mahdi, atau secara umum kita menyebutnya sebagai imam mahdi.

Jadi ketika kita kembali kepada pertanyaan di atas, siapakah pemimpin hukuman kedua? Maka dapat dipastikan kita menyebut atau menggelarinya sebagai imam mahdi. Jadi apabila dalam waktu dekat ini di Gaza muncul seorang pemimpin yang mampu membinasakan bangsa Israel dan sekutunya dengan sehabis-habisnya (QS. 17:7) maka itulah imam mahdi yang sebenarnya, yang memang sudah lama dijanjikan akan kedatangannya. Namun apabila tidak muncul maka bagi umat Islam hanya satu kalimat, bersabarlah tanpa batas.

Apa yang harus kita lakukan?

Atas perintah perdana menteri Israel, Netanyahu, penderitaan bangsa Palestina akibat kebrutalan bangsa Israel di Gaza sudah luar biasa. Namun di sisi lain, umat Islam bahkan berbagai negara dunia non muslim pun tidak berdaya untuk mencegahnya. Upaya militer hampir dipastikan tidak akan berhasil karena Israel didukung oleh negara bahkan kelompok negara terkuat dalam bidang militer.

Boikot produk yang berafiliasi dengan Israel pun tidak berarti apa-apa. Bahkan dalam jangka panjang justru akan merugikan negara dimana boikot terjadi. Dipastikan akan terjadinya peningkatan PHK akibat merugi atau bangkrutnya perusahaan yang berkaitan dengan produk tersebut. Ini justru sangat berbahaya karena merugikan diri sendiri. Oleh karena itu ajakan atau fatwa boikot ini harusnya segera dihentikan.

Ketika dalam posisi tidak lagi berdaya maka yang bisa kita lakukan adalah berdoa. Doa apakah yang harus kita panjatkan? Doa agar Allah mensegerakan munculnya imam mahdi. Mengapa doa ini tidak kita panjatkan secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Sebagaimana doa meminta hujan ketika kemarau panjang terjadi. Saya merasa inilah seharusnya yang harus kita lakukan, bukan melakukan demostrasi atau boikot produk yang akhirnya merugikan pihak lain dalam negara kita sendiri.

Memang, kapan dan dimana munculnya imam mahdi adalah hak prerogatif Allah. Namun, jangan-jangan kita harus berterima kasih kepada Netanyahu, karena dengan apa yang telah dia lakukan di Gaza, membuat umat Islam bersama-sama berdoa agar Allah segera memunculkan imam mahdi untuk mengatasinya. Ketika itu terjadi, maka telah genaplah kebenaran atau pembuktian surat Bani Israil ayat 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun