Mohon tunggu...
RUH Saputra
RUH Saputra Mohon Tunggu... Insinyur - Bisnis

Sama dengan di atas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mungkinkah Ada Kehidupan Manusia Tanpa Adanya Tawaf?

7 Maret 2020   16:32 Diperbarui: 7 Maret 2020   16:29 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Penutupan Masjidil Haram dan kegiatan umrah telah mengakibatkan sangat sedikitnya manusia yang melakukan tawaf dan berhentinya aktivitas tawaf dalam waktu cukup lama.  Suka tidak suka hal ini telah mengurangi banyaknya energi gerak rotasi yang keluar melalui Ka’bah.  Akibatnya energi yang seharusnya dibuang menjadi digunakan untuk memutar bumi.

Ketika hal di atas terus terjadi, walaupun mungkin dari nilai peningkatan kecepatan rotasi belum terlihat tapi saya yakin keempat konsekuensi di atas pasti sudah mulai dapat dirasakan oleh manusia. 

Oleh karena itu kita tidak perlu aneh apabila di berbagai belahan dunia mulai saat ini  banyak terjadi gempa bumi, pergeseran tanah, tsunami, meletusnya gunung berapi dan tornado atau puting beliung.  Itulah konsekuensi yang harus ditanggung ketika tidak banyak yang melakukan tawaf atau aktivitasnya berhenti sama sekali.

Mudah-mudahan wabah COVID-19 dapat segera diatasi sehingga dapat dengan leluasa pemerintah Arab Saudi membuka kembali Masjidil Haram dan kegiatan umrah.  Dengan demikian konsekuensi-konsekuensi di atas tidak harus ditanggung terlalu lama. 

Akhirnya pesan dari saya adalah, untuk umat Islam, berbahagialah anda sekalian karena ajaran agama anda memang rahmat bagi seluruh alam, dimana salah satunya adalah untuk menjaga kehidupan di bumi ini agar tetap ada.  Ingatlah, kehidupan di atas bumi ini masih ada karena masih ada manusia yang tawaf dan solat yang diniatkan ke arah kiblat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun