Mohon tunggu...
Rugayah Sabrina Putri
Rugayah Sabrina Putri Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Seorang ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Tinggal di Padang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik Anak Perfeksionis

21 Juli 2012   03:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua anakku diantaranya sudah mulai nampak sifat serba ingin sempurna. Kadang menjengkelkan saat mau berangkat sekolah dan waktu sudah mepet akan tetapi ada saja keluhan dari Enzi (6,5) dan Syuja (4), mulai dari lengan baju berkerut, rok nampak miring, kaus kaki tinggi sebelah, ujung ikat pinggang terlihat mencuat, dan sebagainya. Sudah dibetulkan berulang-ulang kadang tetap belum puas. Sering kali sampai nangis ngambek tak mau berangkat sekolah.

Kalau anak-anak ini mempelajari sesuatu harus sampai bisa. Sering tidur terlambat karena mengutak-atik mainan baru hingga merasa mahir memainkannya.

Pernah suatu ketika Enzi sedang di atas panggung dalam suatu lomba paduan suara antar TK. Tahu-tahu Enzi nampak mengangkat roknya. Ia nampak menarik-narik ujung singletnya yang dimasukkan ke dalam rok. Ia merasa unjung singlet itu terasa kurang simetris. Otomatis orang tua murid yang hadir dan teman-temannya jadi terpancing lirik-lirik.

Demikianlah. Mendidik anak perfeksionis ada suka dukanya. Kesulitannya seperti contoh di atas. Sukanya saat mengajarinya sesuatu, tanpa harus disuruh-suruh ia akan belajar sendiri sampai bisa.

Menakar titik perlakuan yang pas supaya kejiwaan anak tidak berkembang ke arah negatif, menjadi tantangan tersendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun