Mohon tunggu...
Dunia Pendidik Modern
Dunia Pendidik Modern Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Pendidik

Saya adalah seorang pendidik yang fakir ilmu. Saya akan sangat senang mempelajari hal baru di dunia pendidikan untuk membuat murid-murid Indonesia merdeka dengan ilmunya. Murid Indonesia akan percaya diri dengan menginisiasi perubahan baik untuk negeri ini. Dan saya ingin berbagi banyak hal yang bisaa jadi dapat menginspirasi pendidik lain, bisa jadi untuk di tiru oleh pendidik lain, atau bisa jadi untuk diberikan kritik dan saran oleh pendidik lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Disiplin Positif dengan Keyakinan Kelas serta Penyelesaian Indisipliner dengan Segitiga Restitusi

27 Agustus 2022   12:11 Diperbarui: 27 Agustus 2022   12:14 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah mempelajari modul ini saya menggunakan posisi kontrol sebagai menejer dan saya bangga dengan murid saya karena lebih menunjukan rasa bertanggungjawab mereka saat memperbaiki permasalahannya. Saya juga dapat berkomunikasi dengan baik tanpa murid menyepelekan saya. Mencari solusi tidak selamanya harus seseorang merasa bersalah memang, namun berkolaborasi mencari solusi permasalahan.

Sebelum mempelajari modul ini saya sudah pernah menerapkan konsep segitiga restitusi, namun tidak menggunakan tahapan yang utuh. Biasanya ketika murid sudah mengakui kesalahannya, saya akan mencarikan solusi permasalahnnya.

Selain konsep yang disampaikan, hal yang penting untuk dipelajari dalam menciptakan budaya positif baik dilingkungan kelas maupun sekolah diantaranya:

  • Menjadi seorang teladan
  • Memberikan tuntunan
  • Kolaborasi seluruh ekosistem sekolah
  • Melakukan pembiasaan

Bapak Ibu Guru Hebat, tentunya budaya positif ini sangat baik diterapkan dalam lingkup kelas dan sekolah. Tetap semangat dalam mendidik generasi hebat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun