Selasa tanggal 18 desember 2018, ustadzah oki setiana dewi menghadiri dakwah di masjid Baiturrohmah, jl. Danau singkarak, Sawojajar malang, masjid memiliki dua tingkat, jama'ah yang datang pun begitu banyak sehingga semua aula di penuhi oleh audiens, tentu saja siapa yang tidak kenal dengan ustadzah oki, beliau menurut saya adalah wanita multi talen, disamping menjadi aktris muslimah beliau juga seorang pendakwah, seorang penulis, dan tak kalah dari itu beliau juga seoarang ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak.
Rasanya untuk membicarakan kebaikan yang di berikan allah terhadap beliau tak cukup di tulis dalam satu kertas.
Baiklah kita langsung fokus pada apa yang telah disampaikan oleh ustadzah oki pagi tadi.
Dari tema itu tentulah dapat sekelumit kita ketahui, bahwa tema itu di usung sebab banyak kita ketahui dan kita rasakan sendiri jika kompasianer seorang ibu, atau orang tua, kadang merasa bahwa apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan anak-anak.
Atau seorang anak kadang sering berontak, atau keras kepala tidak bisa di nasehati, dan lain sebagainya. Semua itu adalah tanggung jawab orang tua, tak semua masalah anak bisa diselesaikan dengan kemarahan, nasehat, apalagi kekerasan.
Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua agar bisa mendidik anak supaya ia menjadi pribadi yang baik, namun untuk melakukan hal itu maka ada yang namanya tantangan khususnya bagi seorang ibu, dari kajian pagi ini, ustadzah oki setiana dewi menyampaikan bahwa ada lima tantangan orang tua dalam mendidik anak nya, ini di istilahkan sebagai lima F
F1. Food
Yang di maksud dengan nomor satu ini adalah orang tua menjaga pola malkan anak, jangan sampai anak memakan bahan yang mengandung khomer, atau jauhkan anak dari minumana khomer, karena khomer ini adalah kunci terbuka dosa-dosa besar lainnya.
Menjaga anak memakan barang haram, jangan sampai uang hasil mencuri atau korupsi dan harta yang tdak halal memasuki tubuh anak karena hal itu akan menyebabkan anak berhati keras, dan bodoh.
F2. Fashions
Yang di maksud dari nomor dua ini adalah, orang tua jangan sampai salah memilihkan gaya berpakaian anak, apa lagi seorang anak perempuan, yang setidaknya dari kecil orang tua coba ajari untuk membiasakan pakaian anak secara tertutup. Kriteria pakaian yang baik bagi anak perempuan adalah, tidak terawang, artinya baju yang di pakai benar-benar tidak membuat tubuhnya terlihat oleh selaian muhrim. Tidak membentuk badan, artiya tidak memakai baju yang terlalu ketat terhadap badan yang nantinya membentuk layaknya badan namun Cuma beda warna saja. Dan yang terakhir adalah niqob/cadar. Dimana dalam pemaikaian cadar ini ada sebagian yang mewajibkan dan hanya sekedar mensunahkan.
F3. Fun
Menjaga kesenangan diri dan anak, artinya orang tua menjaga anak dari kesenangan dunia, dari kegembiraan yang berlebih lebihlan karena pada hakikat nya manusia di ciptakan untuk beribadah terhadap sang pengcipta. Menjaga kesenangan ini bisa dilakukan dengan mengingat dosa, menangisi dosa, atau kita ingat terhadap kematian, agar orientasi orang tua tidak selalu terhadap dunia.
F4. Fb/media sosial:
Artinya menjaga diri orang tua dan anak dari negatifnya menggunakan media sosial, seperti membuka aib keluarga dengan curhat di facebook atau di media sosial, dan lagi menjaga pandangan kita dengan melihat hal negatif seperti foto dan video yang tidak senonoh, atau memandangi foto orang yang disukai namu bukan muhrim sehingga tumbuh rasa senang, ini adalah hal negatif yang perlu di hindari dari penggunaan media sosial.
F5. Faith/kepercayaan
Artinya menjaga agama/kepercayaan diri orang tua dan anak, jangan sampai karena teman dan lingkungan kepercayaan yang telah ada terpengaruhi. Menjaga agama bisa dilakukan orang tua dengan mengajak anak pada kajian agama, ke pengajian, mengajari anak mengaji.
Dari ke lima F tersebut tentulah bisa kita terapkan dan jangan lah kita abaikan, peduli terhadap anak bagi orang tua adalah hal utama, melewati lima F itu mungkin para orang tua dapat mengetahui tantngan apa yang harus dilakukan, jika tantangan itu dapat di lewati oleh orang tua tentu seorang anak insyaallah akan terdidik.
Untuk para kompasiner tentu artikel yang ditulis ini tidak memuat semua dakwah ustadzah oki, namun ini adalah pembahasan inti dari kajian di pagi hari pada tanggal 18 desember 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H