Inilah cikal bakal Hou dijuluki sebagai "Godfather". Di masa jabatannya, Cina menorehkan sejumlah prestasi yang fantastis. Di antaranya memenangkan lebih dari 60 kejuaraan internasional dan empat Piala Thomas (1982, 1986, 1988, dan 1990).
Oleh karenanya dia pula yang melahirkan nama-nama besar pemain bulutangkis asal Cina, seperti Li Yong Bo, Zhao Jian Hua, atau pun Yang Yang.
Hou menjadi olahragawan pertama yang dianugerahi gelar nasional pada tahun 2019 "Model Peran Rakyat".
Pada tahun 2014, dia juga dianugerahi penghargaan oleh BWF sebagai "Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup".
Salah satu upayanya mengembangkan olahraga bulutangkis ini, pada tahun 1957 Hou merilis buku Panduan Bulutangkis pertama di Cina.
Hou juga mengatakan bahwa dia bersama temannya melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya, memperkenalkan olahraga bulutangkis.
"Perlahan-lahan olahraga ini mulai dikenal," katanya.
Upaya Hou tidaklah sia-sia. Karenanya, setidaknya di 20 propinsi di negeri Panda itu mereka mulai mendirikan klub-klub bulutangkis.
Akibat cedera yang dialaminya, pada tahun 1960an Hou memutuskan untuk gantung raket. Setelah pensiun itulah dia diangkat sebagai kepala pelatih bulutangkis nasional.
"Ada banyak yang berkontribusi untuk negara ini. Jadi saya merasa sungguh istimewa mendapatkan penghargaan ini. Saya merasa beruntung sumbangsih saya bagi negara ini dinilai penting," kata Hou Chia Chang angkat bicara soal pemberian penghargaan dari pemerintah Cina tadi.
Selain di turnamen-turnamen lainnya, Cina juga banyak menuai medali dari Olimpiade.