Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dr. Terawan Optimis Vaksin Nusantara Bisa Akhiri Pandemi, Diakui Dunia dan Jurnal di New York

19 Juli 2021   09:04 Diperbarui: 19 Juli 2021   09:07 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Terawan Agus Putranto (jawapos.com)


Ibaratnya gajah di depan mata tak nampak, tapi semut di seberang lautan kelihatan.

Peribahasa itu berarti kesalahan sendiri yang besar tidak kelihatan, tetapi kesalahan yang kecil orang lain sangat jelas terlihat.

Berandai-andai, saya mengartikan peribahasa itu tak usah melihat jauh-jauh, lihatlah di dalam negeri sendiri.

Sesama manusia, mengapa kita tidak percaya dengan kemampuan kita sendiri?

Mantan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto, saat ini ramai disorot soal obat vaksin Nusantara yang dikembangkan sendiri pria kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964 itu.

Di kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 dr militer ini diangkat Presiden Jokowi untuk membantu menyelesaikan dan mengurus seputar masalah kesehatan.

Akan tetapi tidak sampai penuh, pada tanggal 24 Oktober 2019, dr Terawan yang sempat kontoversial itu diberhentikan dari jabatannya. Lantaran lulusan UGM itu dianggap gagal dalam mengatasi wabah penularan virus Covid-19.

Seakan ingin menebus dosa kegagalannya, militer TNI Angkatan Darat itu mencoba meneliti dan mengembangkan dendritic cell vaccine immunotherapy yang disebut dengan Vaksin Nusantara.

Sejumlah pakar memang diakui banyak yang mendukung dan menyarankan agar kita semua mendukung apa yang dilakukan Terawan untuk mengembangkan vaksin Nusantara.

Yang bersangkutan, dr Terawan mengklaim bahwa vaksin Nusantara buatannya saat ini sedang diperbincangkan dunia sebagai sesuatu jalan keluar untuk menghapus pandemi.

Di channel YouTube @jordanliono, Terawan bahkan mengatakan bahwa sebuah jurnal di New York, Amerika Serikat, menyebutkan jika vaksin Nusantara buatannya merupakan akhir dari kanker dan Covid-19.

Bukan jurnal itu saja yang menyatakan hal itu, Terawan sendiri mengatakan hal yang serupa jika vaksin Nusantara akan mengakhiri Covid-19.

"Vaksin ini sebenarnya sudah diteliti sejak 2015. Pada awalnya vaksin ini untuk kanker. Dalam pengembangannya, antigen dalam vaksin itu diubah," kata Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto itu.

RSPAD Gatot Soebroto Jakarta sendiri dijadikan tempat untuk pengembangan vaksin Nusantara gagasan Terawan itu.

Menurut Terawan pembuatan vaksin Nusantara ini sangat mudah, dan saat ini kita sudah mempunyai teknologinya untuk dikembangkan secara nasional.

"Sangat efektif. Saya yang menjadi relawan sudah merasakan daya imunitas vaksin ini. Namun yang penting bagaimana mempublikasikan vaksin ini," katanya.

Dokter Terawan tercatat sebagai dokter militer pertama yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan (masa Jokowi-Ma'ruf Amin, 23 Oktober 2019-23 Desember 2020).

Sebelumnya, Terawan adalah dokter kepresidenan dan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Ketika Presiden Jokowi mengadakan reshuffle kabinet pada akhir tahun lalu, Terawan menjadi salah satu "korban"nya. Lantas posisinya digantikan oleh "bankir" Budi Gunadi Sadikin.

Terkait mulai merebaknya pandemi Covid-19, Terawan dinilai telah menimbulkan sejumlah pendapat yang mengundang kontoversial dari beberapa pihak.

Terawan pernah mengatakan percuma saja mengenakan masker, santai saja.

Terawan juga mengatakan flu burung bahkan lebih berbahaya daripada virus korona.

Terawan juga dikritik karena mengkarantina 188 WNI karena tempat karantina itu terlalu dekat dengan pemukiman penduduk. Awak kapal pesiar Dream World, tentu Anda masih ingat pada berita itu.

Selain jumlah korban yang semakin bertambah kasus Covid-19, sejumlah tindakan yang dinilai kontroversial itu yang menjadi pertimbangan Presiden Jokowi mengganti Terawan sebagai Menteri Kesehatan.

Sesuai pernyataannya, Terawan mendapatkan sejumlah pujian dari para netizen.

Bravo dr Terawan...

Proud of you Indonesia. Let's support...

Selamat pak...

Menurut saya dr Terawan harus terus mendapatkan dukungan, juga dari BPOM.

Kini Terawan menebus dosa kesalahannya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun