Bukan jurnal itu saja yang menyatakan hal itu, Terawan sendiri mengatakan hal yang serupa jika vaksin Nusantara akan mengakhiri Covid-19.
"Vaksin ini sebenarnya sudah diteliti sejak 2015. Pada awalnya vaksin ini untuk kanker. Dalam pengembangannya, antigen dalam vaksin itu diubah," kata Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto itu.
RSPAD Gatot Soebroto Jakarta sendiri dijadikan tempat untuk pengembangan vaksin Nusantara gagasan Terawan itu.
Menurut Terawan pembuatan vaksin Nusantara ini sangat mudah, dan saat ini kita sudah mempunyai teknologinya untuk dikembangkan secara nasional.
"Sangat efektif. Saya yang menjadi relawan sudah merasakan daya imunitas vaksin ini. Namun yang penting bagaimana mempublikasikan vaksin ini," katanya.
Dokter Terawan tercatat sebagai dokter militer pertama yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan (masa Jokowi-Ma'ruf Amin, 23 Oktober 2019-23 Desember 2020).
Sebelumnya, Terawan adalah dokter kepresidenan dan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Ketika Presiden Jokowi mengadakan reshuffle kabinet pada akhir tahun lalu, Terawan menjadi salah satu "korban"nya. Lantas posisinya digantikan oleh "bankir" Budi Gunadi Sadikin.
Terkait mulai merebaknya pandemi Covid-19, Terawan dinilai telah menimbulkan sejumlah pendapat yang mengundang kontoversial dari beberapa pihak.
Terawan pernah mengatakan percuma saja mengenakan masker, santai saja.
Terawan juga mengatakan flu burung bahkan lebih berbahaya daripada virus korona.