Bukan tanpa alasan, prinsip itu ternyata bisa menyelamatkan mereka pada masa sekarang ini di masa Pandemi Covid-19.
"Kami mengapresiasi mereka yang dapat mengendalikan Corona," kata Iton Rustandi, petugas medis Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Memang kasus nol persen Covid-19 warga Baduy menjadi pemberitaan ramai di media massa hingga kini.
Mereka mengikuti arahan tetua adat mereka agar tidak bepergian ke luar kota seperti Bogor, Tangerang, atau Jakarta yang berpotensi menjadi klasterisasi penularan virus Covid-19.
Warga Baduy juga mematuhi aturan protokol kesehatan seperti yang didengung-dengungkan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
Bagi Anda yang berkeinginan untuk mengunjungi pemukiman Suku Baduy di Desa Kanekes, sebaiknya Anda mengikuti arahan dari pemandu wisata.
Di sana Anda akan terpana pada keindahan wilayah sekitar pemukiman Baduy, juga perilaku warganya yang ramah tamah.
Warga Baduy memiliki konsep menjauhi segala sesuatu yang duniawi. Perhatikan dengan barang-barang bawaan Anda, mulai dari kamera, gadget, atau mobil. Orang-orang Baduy dikenal tak suka difoto.
Khusus Desa Kanekes, tempat ini sampai sekarang terlarang dikunjungi orang-orang asing untuk mencoba masuk mengenal lebih dekat orang-orang Baduy. Wartawan asing yang coba datang ke sana, selalu ditolak.
Sejalan dengan kepercayaan yang dianut, warga Baduy sangat menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya menjaga keseimbangan alam semesta.
Tidak ada ekploitasi tanah dan air yang berlebih-lebihan. Semua itu ada batasannya.