Sepertinya minuman yang satu ini masih barang yang sangat mewah dan bergengsi pada waktu itu. Masyarakat juga belum mengetahui akan khasiat dari mengonsumsi susu itu.
Namun seiring berjalannya waktu, terutama setelah proklamasi kemerdekaan RI, setidaknya kaum priyayi dan mereka yang berpendidikan sudah faham jika susu perah mengandung banyak gizi.
Fadly mengatakan susu mulai diperkenalkan kepada masyarakat, khususnya lewat tayangan iklan di media-media massa seiring berkembangnya industri periklanan di akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20.
Fadly juga mengatakan, berdasarkan kongres FAO (Food and Agricultural Organization), seorang ahli gizi Indonesia yang bernama Poorwo Soedarmo, menyusun pola konsumsi sehat bagi masyarakat Indonesia yang terdiri dari kedelai, kacang hijau, dan susu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H