Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghindari Serangan Jantung Saat Menyetir, Ini Tipsnya

22 Juni 2021   09:04 Diperbarui: 22 Juni 2021   09:36 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hati-hati mengemudi (kumparan.com)


Semoga hal ini tidak terjadi. Terlebih bagi Anda yang mempunyai masalah dengan organ jantung.

Jikalau seseorang mendadak mendapatkan serangan jantung saat mengemudi. Maka itu dapat mengakibatkan sejumlah risiko yang berbahaya.

Apalagi mengemudi dalam kecepatan tinggi. Mobil bisa menabrak apa saja di depannya, yang tentunya mengancam jiwa.

Beberapa tips berikut ini dapat dijadikan pedoman bagi mereka yang memiliki masalah dengan jantungnya, pada saat mengemudi.

Yang pertama adalah bergaya hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Kemudian, istirahat yang cukup.

Dan yang ketiga adalah menjaga emosi.

Bukan saja mereka yang berusia lanjut, namun kini statistik berbicara orang yang berusia muda pun banyak yang bermasalah dengan jantungnya.

Hal tersebut dikarenakan gaya hidup yang buruk, salah satunya mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat.

Pilihlah makanan atau minuman yang sehat dan bergizi. 

Dalam istilah medisnya, mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung kadar gula, garam, dan lemak, itu yang berbahaya. Maka hal tersebut dapat berakibat munculnya berbagai masalah kesehatan, termasuk jantung.

Menyetir bukanlah aktivitas yang ringan. Sambil duduk kita harus berkonsentrasi. Berapa lama Anda menyetir kendaraan?

Jika Anda kurang tidur atau istirahat, maka dapat menyebabkan kantuk dan konsentrasi kita buyar. Ini yang membahayakan.

Setidaknya dibutuhkan waktu tidur 6 jam di malam hari sebelumnya. Jika menyetir dalam waktu yang lama, beristirahatlah setiap dua jam sekali untuk memulihkan stamina.

Menjaga emosi kedengarannya seperti perkara sederhana saja. Akan tetapi jika emosi Anda terpancing, maka itu akan menyebabkan adrenalin Anda semakin kencang saat mengemudi.

Yang mana hal itu akan menyebabkan irama jantung bergerak dengan lebih cepat yang mengakibatkan serangan jantung.

Tak dapat dipungkiri, ada saja kejadian di perjalanan yang dapat memancing emosi. Apakah itu karena macetnya jalanan, atau karena sebab lainnya.

Dalam hal ini Anda harus waspada, jangan sampai terpancing emosi. Dapat menyebabkan serangan jantung yang bahkan membahayakan saat menyetir.

Emosi juga dapat terjadi karena kondisi mobil yang bermasalah yang sangat menjengkelkan. Misalnya AC tiba-tiba tidak berfungsi padahal kondisi cuaca sedang panas-panasnya.

Atau mesin mobil yang "ngadat". Padahal pada saat itu, waktu sangat berguna, ada kepentingan yang sangat mendesak.

Oleh karena itu, periksalah dulu kondisi mobil Anda sebelum berkendara, untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun