Cucu Mughayat adalah kakek dari Keumala Hayati.
Salah satu kepahlawanannya yang membuat namanya dikenang dalam sejarah pada saat perempuan ini memimpin 2000 pasukan Inong Bale (janda-janda pahlawan) yang mati syahid melawan durjana. Laksamana Malahayati dan pasukan Inong Bale berperang melawan Belanda yang berkekuatan kapal-kapal dan benteng-benteng yang kokoh, pada 11 September 1599.
Di peperangan itu, dalam perkelahian satu lawan satu, Malahayati berhasil membunuh Cornelis de Houtman, yang digadang-gadang sebagai orang Belanda pertama yang tiba di Nusantara untuk selanjutnya berkembang menjadi penjajahan.
Oleh karena keberaniannya itu, Keumala Hayati diberikan gelar Laksamana. Hingga sekarang dia dikenal sebagai Laksamana Malahayati.
Ayah Malahayati adalah juga seorang Laksamana yang bernama Mahmud Syah. Kakeknya juga seorang Laksamana yang bernama Muhammad Said Syah. Jadi Malahayati sudah sangat akrab dengan dunia Angkatan Laut ini
Orang Belanda yang disebabkan di atas, Cornelis de Houtman, adalah orang Belanda pertama yang datang dan menjadi cikal bakal Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun lamanya.
2 April 1595 tercatat De Houtman yang datang di Nusantara, dan menginjakkan kakinya di Banten. De Houtman memimpin empat kapal yang merupakan rombongannya.
Semula kedatangan orang-orang Belanda itu adalah untuk mencari rempah-rempah. Mereka mendengar di Eropa jika Nusantara waktu itu kaya akan komoditas yang sangat berharga itu.
Bahkan lada hitam saat itu nilainya sama dengan logam emas. Berbekal dengan peta jalur yang dicuri dari Spanyol, De Houtman mulai mengarungi Nusantara.
Semula hanya untuk berdagang, lama-lama kelamaan mereka mulai ketagihan dan melaksanakan politik monopoli. Sejak kedatangan De Houtman, maka gelombang kedatangan orang-orang dari Belanda ke Nusantara semakin banyak.
Mereka mulai menjadi negara penjajah, sampai proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.