Tema itu diusung karena dianggap cocok dengan tantangan terbesar saat ini yaitu beriringan merebaknya wabah Pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Laman Kementerian Kesehatan RI mengatakan seorang perokok memiliki risiko 2-3 kali lipat lebih tinggi untuk dirawat di ICU, memakai ventilasi, bahkan meninggal dunia karena Covid-19.
Data tahun 2016 dari Southeastern Asia Tobacco Control (SEATCA) Indonesia menjadi negara dengan jumlah perokok terbanyak di Asia Tenggara.
67 persen laki-laki dewasa dan 6,8 persen penduduk wanita di Indonesia merupakan perokok aktif.
Di negara ASEAN, Indonesia juga menyumbang 54,2 persen perokok. Sedangkan negara lainnya hanya 15 persen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H