Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Ekspresif, Bagaimana Ejaan dan Tata Bahasanya?

25 Mei 2021   11:06 Diperbarui: 25 Mei 2021   11:46 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, dari situ jelas mengapa menulis ekspresif itu didefinisikan dengan mengungkapkan atau menuliskan beban di hati dengan walaupun ejaan atau tata bahasa yang tidak baik.

"Tulislah minimal 20 menit hingga empat hari berturut-turut" kata psikolog John F. Evans mengenai "writing expressive" ini memberi saran.

Dosen sekaligus dekan Fakultas Psikologi di salah satu universitas di Jakarta, Dr. Octaviani Ranakusuma, M.Si., Psi., angkat bicara soal expressive writing ini 

Menurutnya, tujuan menulis ekspresif adalah untuk mengekspresikan perasaan penulisnya.

Bahkan terkadang tulisan itu tidak menentu alurnya dan juga tidak dipublikasikan. "Menulis ekspresif berpengaruh terhadap pengurangan stres" kata Octaviani.

Seorang dokter biasanya menyarankan seseorang yang sulit mengendalikan emosinya dan sulit juga untuk diobati, untuk menulis.

"Tulisan itu hanya ungkapan rasa marah, tidak untuk dipublikasikan. Bahkan hanya disimpan untuk diri sendiri," kata Octaviani menambahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun