Langkah itu bahkan mendapatkan sambutan hangat dari para pakar kesehatan terkait. Salah satunya dari Direktur Pusat Riset dan Kebijakan Penyakit Menular dari University of Minnesota, Michael Osterholm.
"Ini yang harus kita lakukan kini. Ini adalah berdasarkan riset," katanya.
Selandia Baru, negara yang terletak di bagian tenggara Indonesia, ini mendapatkan pujian dunia internasional, karena sejak mulai terjadinya virus korona dua tahun lalu, hingga saat ini di sana hanya tercatat 26 kematian saja.
Pemerintah Selandia Baru dengan Perdana Menterinya Jacinda Arden bertindak cepat begitu mendengar wabah ini akan menyerang.
Beberapa hari lalu, sebuah konser yang digelar di Auckland, ibukota Selandia Baru, dihadiri lebih dari 50 ribu orang tanpa mengenakan masker atau pun menjaga jarak!
Bhutan, sebuah kerajaan yang terhimpit antara Cina dan India juga sangat mengagumkan. Sejak dimulainya pandemi, kerajaan kecil yang dijuluki "Negara Naga" itu hanya ada 1 kematian saja terkait pandemi.
Hebatnya lagi, sejauh ini Bhutan belum pernah melakukan apa yang disebut dengan lockdown. Tindakan tepat waktu dalam menangani kasus ini.
"Negara Naga" sampai saat ini bahkan sudah melakukan vaksinasi kepada 90 persen penduduknya, dan itu dilaksanakan hanya dalam waktu dua minggu saja!
Negara yang menjadi cikal bakal meluasnya Covid-19, Cina, ini konon juga akan membebaskan protokol mengenakan masker karena hampir semua penduduknya sudah melakukan vaksinasi.
Negara Panda ini kini bahkan sudah mulai membuka pariwisatanya. Atau pun hotel, restoran, dan tempat hiburan lain sudah dibuka sepenuhnya.
Bagaimana tanggapan organisasi kesehatan dunia WHO atau pun Indonesia menanggapi keputusan negara-negara itu?