Marga "Pattynama" dibelakang namanya, jelas itu adalah berasal dari Maluku.
Namun ayah Shayne Pattynama digadang-gadang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.Â
Setelah menandatangani kontrak dengan klub Divisi 1 Norwegia, Viking FK Starvanger pada 16 Maret 2021 lalu, pemain berdarah Indonesia itu memulai debutnya pada Kamis (13/5/2021) di Liga 1 Norwegia melawan Rosenborg BK.
Kendati tim yang dibelanya kalah dengan skor 0-5 namun hal tersebut menjadi pengalaman yang positif bagi Shayne Pattynama yang kelahiran Lelystad, Belanda, 11 Agustus 1988 itu.
Bek Pattynama masuk di menit ke 77 menggantikan posisi Veton Berisha. Sejatinya Berisha adalah seorang striker. Saat Pattynama masuk kedudukan pada saat itu memang sudah 5-0 untuk Rosenborg.
Pattynama dimasukkan pelatih Morten Jensen untuk memperkuat lini pertahanan yang rapuh agar tidak kebobolan lebih banyak lagi.
Liga Norwegia, atau Eliteserien, boleh kalah populer dari Premier League atau Eredivisie Belanda, namun Shayne Pattynama dapat menimba ilmu yang sangat berharga dari sana.
Terlebih lagi dia punya mimpi untuk memperkuat Timnas Garuda, karena dia belum pernah membela Timnas Belanda.
Kepada YouTube Yussa Nugraha, Pattynama mengatakan sejak kecil dia dididik dalam dua bahasa yaitu Belanda dan Indonesia. Namun hal tersebut menjadi kesulitan tersendiri.
"Dan akhirnya kami hanya fasih berbahasa Belanda," katanya.
Pattynama sempat mengunggah foto ayahnya ke Instagram beberapa waktu lalu dan sangat jelas ayahnya itu berwajah Indonesia.
Sebelum ke Viking FK, Pattynama memperkuat klub Eerste Divisie (Divisi 2 Belanda) yaitu FC Telstar. Namun kini dia berkesempatan main di kasta tertinggi Norwegia.
Pattynama mengatakan dia sering mendengar berita-berita tentang Timnas Indonesia. Dan kabar gembiranya, Pattynama ingin sekali mewujudkan mimpinya berseragam Garuda.
"Saya sering mendengar nama saya di berita-berita Indonesia. Suatu kehormatan jika saya dipanggil memperkuat Timnas. Tapi, belum ada panggilan," katanya.
Pattynama mulai mengenal bola sejak usianya baru 5 tahun di kota kelahirannya, Lelystad. Pada saat SD dia bergabung dengan SV Lelystad 67.
Pattynama mencoba peruntungannya pada usia 9 tahun ke akademi sepakbola De Toekomst milik Ajax, Ajax Amsterdam akhirnya memasukkan Pattynama  ke U-10.
Tiga tahun di De Toekomst, Pattynama pindah ke akademi lain, yaitu Akademi Utrecht.
FC Utrecht merekrut Pattynama dan bergabung dengan Utrecht U-13.
Bakatnya di sini berkembang. Setelah memperkuat FC Utrecht dari segala level usia, akhirnya dia bergabung dengan Jong Utrecht yang berkiprah di Eerste Divisie.
Debut seniornya adalah pada 21 Agustus 2017 saat berhadapan dengan FC OSS, dia bermain selama 68 menit sebelum digantikan.
Gol perdananya dicatat pada 11 Pebruari 2019 dari skor kekalahan 2-4 dari Go Ahead Eagle.
"Kendati kalah tapi kami bisa mencetak dua gol. Pattynama bermain hebat," kata pelatih Jong Utrecht, Robin Pronk.
Sepuluh tahun di Jong Utrecht, Pattynama menerima pinangan klub Eerste Divisie lainnya, yaitu SC Telstar. Pada musim 2019/2020.
Bermain sebagai full back, Pattynama tercatat sudah mencetak 4 gol dan 3 assist dari 27 kali main di musim 2019/2020. Pattynama selalu menjadi pilihan utama pelatih Andries Jonker. Posisinya nyaris tak tergantikan.
"Dengan Pattynama kami mempunyai sejumlah pemain muda berbakat," kata Direktur Teknik Telstar, Piet Buter.
Sayangnya pandemi Covid-19 menghambat. Penampilan bagus Shayne tidak dapat diperlihatkan karena kompetisi sempat dihentikan.
Walau timnya bertengger di papan tengah, akan tetapi penampilan Shayne mendapatkan pujian dari pelatih maupun suporter.
Setelah laga melawan Roda JC, Shayne memutuskan untuk bergabung dengan Eliteserien (Liga 1) Viking FK Starvanger, Norwegia.
Sejak 16 Maret 2021, seperti yang sudah disebutkan di atas. Dan memulai debutnya pada Kamis (13/5/2021) melawan Rosenborg BK.
Ayahnya adalah orang Maluku yang berdomisili di Semarang, membuat peluangnya berseragam Garuda semakin terbuka.Â
Mengingat usianya yang baru 22 tahun, Pattynama bisa menjadi "darah segar" tim merah-putih. Dalam waktu dekat Indonesia akan melakoni tiga laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di UEA dan Piala AFC.
Akankah Shin Tae-yong menarik Pattynama?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H