Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bukti Soekarno Dukung Palestina, Bahkan Rela Indonesia Tidak Ikut Piala Dunia

12 Mei 2021   11:06 Diperbarui: 12 Mei 2021   11:10 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Soekarno berapi-api (beritasatu.com)


Seruan #Save Palestine bergema di seluruh penjuru dunia.

Sedikitnya 206 warga Palestina terluka dan sejumlah lainnya tewas dalam serangan yang dilakukan Israel ke Masjid Al Aqsa, Yerusalem, dan jalur Gaza pada Jum'at (7/5/2021) malam waktu setempat.

Di masa 10 terakhir Ramadhan ini Israel melancarkan serangan brutal terhadap para jamaah yang sedang bersholat di Masjid Al Aqsa.

AFP melaporkan, Selasa (11/5/2021), serangan lain Israel ke wilayah Gaza juga telah menewaskan sedikitnya 20 orang, 9 di antaranya anak-anak.

Termasuk Presiden Jokowi, para pemimpin dunia lainnya juga mengecam tindakan tersebut.

Sikap Israel yang disebut sebagai penjajah terhadap Palestina ini memang sudah tidak asing lagi dikecam oleh para pemimpin dunia.

Salah satunya dari Presiden pertama RI Ir. Soekarno.

Menunjukkan solidaritasnya kepada perjuangan bangsa Palestina, Soekarno bahkan rela mengorbankan tim sepakbola nya untuk tidak ikut di Piala Dunia.

Dalam babak kualifikasi untuk meraih tiket ke Piala Dunia 1958 di Swedia, peluang Timnas Indonesia saat itu sangat terbuka untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 1958 di Swedia.

Pada saat itu Indonesia sudah memetik kemenangan atas Cina di kualifikasi zona Asia pada laga yang digelar 12 Mei 1957.

Timnas Indonesia saat itu tinggal menghadapi juara wilayah barat, yaitu Israel.

Akan tetapi Indonesia enggan bertanding dengan Israel, apalagi main di markas Israel. Alasannya karena Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu. Indonesia menolak mengakui kedaulatan negara Sionis itu.

Indonesia juga sudah mengirim permohonan kepada FIFA agar laga dengan juara wilayah Barat itu dilangsungkan di tempat netral. Namun permohonan Indonesia itu ditolak FIFA.

Indonesia pun akhirnya mengundurkan diri.

Penjaga gawang Indonesia, Maulwi Saelan, mengatakan jika Indonesia mau bertanding dengan Israel, sama saja itu mengakui kedaulatan negara Sionis itu.

"Terpaksa kita terima putusan, tidak jadi berangkat," kata Maulwi Saelan. Sangat disayangkan, padahal Indonesia mempunyai peluang sangat besar untuk ikut Piala Dunia pertama kalinya.

Sikap Bung Karno dalam memperjuangkan Palestina itu juga berlaku dalam situasi lainnya.

Situasi yang dimaksud adalah melarang Israel berpartisipasi di Asian Games 1962 Jakarta.

Bung Karno bersumpah akan kontinyu memperjuangkan hak bangsa Palestina.

Soekarno menolak ucapan selamat dari Israel terkait kemerdekaan Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia sudah dua kali menjadi tuan rumah penyelenggara perhelatan pesta olahraga Asian Games, masing-masing pada tahun 1962 dan 2018.

Pemerintahan Soekarno tidak memberikan visa kepada kontingen Israel. Alasannya karena Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu.

Kendati demikian alasan sebenarnya adalah karena Israel masih menekan Palestina secara politis.

Pada 1962 pidato Bung Karno yang berapi-api dikenang pada jamannya. "Selama kemerdekaan belum diberikan kepada Palestina, maka selama itu pula Indonesia menentang penjajahan Israel". Itu kalimat api yang diucapkan Bung Karno.

Selepas proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 sejumlah negara di dunia mulai mengalir memberikan dukungan dan pengakuan terhadap lahirnya bangsa yang baru, bangsa Indonesia.

RI baru mendapatkan kedaulatan penuh sejak tahun 1949, termasuk salah satunya dari Israel.

Sebuah telegram berisi ucapan selamat kepada Indonesia yang baru dikirimkan oleh Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Moshe Sharett.

Telegram itu hanya ditanggapi oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta dengan ucapan terimakasih. Namun Soekarno tidak menanggapi sama sekali, bahkan melirik pun tidak.

Permusuhan antara Israel dengan kaum Palestina ini sudah berlangsung lama. Bahkan ada disebut-sebut dalam Kitab Suci Ibrani.

Orang-orang Palestina ini disebutkan sebagai bangsa yang paling misterius. Kelompok "yang tidak disunat" itu disebutkan juga "Kaum Filistin".

Beberapa kisah adalah buktinya. Di antaranya adalah tentang permusuhan antara Daud dan Goliath, atau Samson dan Delilah.

Goliath, orang Filistin yang fisiknya tinggi besar seperti raksasa, membuat gentar Raja Israel, Saul.

Namun seorang pemuda Israel bernama Daud akhirnya dapat mengalahkan si raksasa Goliath hanya dengan senjata katepelnya.

Seorang perempuan Filistin yang bernama Delilah yang jahat juga memotong rambut Samson sehingga Samson yang sangat kuat menjadi hilang kekuatannya.

Para arkeolog Israel dalam penelitiannya menemukan jika orang-orang Filistin itu berasal dari Pulau Kreta di Yunani. Para arkeolog juga mengatakan bahwa kaum Filistin pertama yang tiba di wilayah Israel adalah pada awal abad ke 12 Sebelum Masehi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun