Seperi diberitakan, pada tahun 2019 dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono mengakusisi Como 1907 dari pemilik sebelumnya.
Ketika seorang fans Como mendengar jika ada orang Indonesia mau beli klub, dia sempat mencari tahu seperti apakah dia?
Setelah didapatkan, fans itu sangat terkejut, ternyata orang Indonesia yang mau membeli klub itu sangat kuat.
Bambang dan Robert termasuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia. Forbes menaksir kekayaan dua bersaudara itu mencapai 38,8 miliar USD atau setara Rp 563,3 triliun.
Saat itu sejumlah fans sempat berpikiran apakah dengan dibelinya klub maka itu akan menjamin kemajuan klub yang bermarkas di Como, Lombardia, Italia itu.
Seorang wartawan lokal menulis masalah utama yang dihadapi Como 1907 adalah masalah keuangan. Dalam setahun, klub bahkan bangkrut dua kali.
Di masa-masa sedih, fans sering berkumpul di tempat-tempat nongkrong membicarakan nostalgia jika tim pernah merumput di Serie A.
Pada tahun 2003 Como memang mencicipi Serie A, namun mengalami penurunan ke Serie B, Serie C, bahkan Serie D. Hal itu disebabkan karena krisis finansial.
Dibawah SENT Entertainment Ltd yang bermarkas di London dan dikendalikan oleh bos Djarum, Como 1907 lantas mengangkat Michael Gandler sebagai CEO.
Tugas Gandler selain membenahi masalah keuangan, juga masalah lainnya, termasuk perekrutan pemain.
Kini Como 1907 naik promosi ke Serie B.