Seorang peneliti lainnya dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Muhammad Chawari, mengatakan jika tak jauh dari lokasi keraton Majapahit ditemukan adanya kompleks pemakaman Islam. Tepatnya di Desa Tralaya, Trowulan, Mojokerto.
Chawari mengatakan yang dimakamkan di pemakaman itu adalah kaum bangsawan Majapahit yang sudah memeluk Islam dan dari kalangan masyarakat biasa.
Dalam bukunya yang berjudul "Ying Yai Sheng Lan", Ma Huan (penerjemah Laksamana Cheng Ho) menulis bahwa di Majapahit kala itu ada tiga kelompok masyarakat, salah satunya adalah Islam.
Aksara Pegon adalah abjad Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa, Jawa, Sunda, atau Madura.
Kembali ke atas. Tadi disebutkan ada 3 bahasa yang menggunakan huruf Arab. Selain Indonesia, dua lainnya adalah bahasa Hausa di Afrika dan bahasa Alchimido di Spanyol.
Bahasa Hausa adalah bahasa asli yang digunakan oleh penduduk di Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Mayoritas penuturnya adalah penganut Islam di Nigeria, Niger, dan Chad.
Bahasa Hausa itu ditulis dalam huruf Arab, atau yang disebut dengan ajam.
Berdasarkan studi pada tahun 1934 disusun kamus bahasa Hausa yang berisi 40.000 kata ditemukan sebagian besar merupakan kata pinjaman dari bahasa Arab.
Orang-orang Morisco, yaitu Muslim abad pertengahan yang bermukim di Andalusia, Spanyol, menulis bahasa Alchimido (bahasa Spanyol kuno) dalam huruf Arab.
Pada awalnya orang-orang Morisco merupakan penduduk Muslim yang tinggal di Spanyol dan Portugal. Setelah jatuhnya Granada dan keluarnya Muslim dari Andalusia, orang-orang Morisco dipaksa memeluk agama Kristen pada abad ke 16.