Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea, Final Liga Champions dengan Satu Tradisi dan Hantu Deja Vu

7 Mei 2021   10:05 Diperbarui: 7 Mei 2021   10:15 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya mereka pernah melakukannya pada musim 2007/2008 dan 2011/2012. Pada kesempatan yang pertama The Blues keok. Pada kesempatan yang kedua barulah Piala Si Kuping Lebar diboyong ke London.

Terlepas dari hasil akhir, apakah di final itu Chelsea berhasil atau gagal, namun ada benang merah yang bisa ditarik. Yaitu yang menyangkut soal manajer mereka.

Benang merah yang dimaksud adalah Chelsea selalu berhasil ke partai puncak setelah mengadakan pergantian manajernya.

Pada musim 2007/2008 Si Biru ke final bersama manajer asal Israel Avram Grant yang menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada September 2007. Pada musim 2011/2012 Chelsea ke partai puncak setelah ditangani Roberto di Matteo yang menggantikan posisi Andre Villas-Boas pada 4 Maret 2012.

Nah, yang sekarang, musim 2020/2021?

Pada 26 Januari 2021 Frank Lampard didepak dan tempatnya digantikan Thomas Tuchel asal Jerman. Dan ternyata ke final lagi! Thomas Tuchel sebelumnya menganggur sebulan karena dipecat Paris Saint-Germain.

Benang merah yang kedua adalah Si Biru ke partai puncak tidak dalam statusnya sebagai juara kompetisi Liga Inggris. Pada dua musim sebelumnya ketika berhasil ke final Liga Champions, Chelsea finis di tempat kedua Liga Inggris. Sedangkan pada musim ini, Chelsea berada di peringkat keempat klasemen akhir.

Pertanyaan sekarang apakah hantu kegagalan atau deja vu pada akhirnya dapat dihapus oleh Thomas Tuchel?

Pasalnya tim yang kini dihadapi adalah tim sesama Liga Inggris, yaitu Manchester City.

Pada 2007/2008 Chelsea akhirnya harus kalah menyakitkan lewat drama adu penalti melawan Manchester United. 

Dua algojo Chelsea saat itu gagal menjalankan tugasnya, sedangkan dari Manchester United hanya satu yang gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun